Ikuti @fauzinesia

Ekspedisi "Bebas" puncak Halau-halau, Barabai.

Enonk 6 12/07/2013
Yup, beberapa bulan yang lalu, tepatnya 4 September, aku dan 11 teman dari Mapala Meratus, melakukan perjalanan ke puncak Halau-halau, Barabai, Kalimantan Selatan. Dan yang bukan mapala cuma aku. Kalau ditanya pengalaman naik gunung, aih, jangan tanya. Iyaa, jangan tanya, paling-paling cuma puncak Mandiangin di Tahura Sultan Adam sana. Perjalanan kami 4 hari. 2 hari naik, 2 hari turun. maklum, aku masih pemula, jadi ngak bisa cepat-cepat. Oya, Halau-halau ini puncak tertinggi di KalSel. Bangga? Jelas lah. :D

Kemaren rencana awal berempat yang berangkat. Si Salim yang paling semangat ngajak. Konon, ini persiapan sebelum Semeru sama Rinjani. Hahaaaa. Ok, mari lihat perjalanan kami. Let see,,,

Saat pelepasan di kampus, berdoa cuy
Tanggal 5, berangkat dari pos satu di desa Batu Kambar
Masuk hutan Kiyu
Berdoa lagi memasuki daerah Tiranggang
Ini manusia paling unyu yang pernah terdampar
di sana. Iya, itu aku teparrr
Yang tepar tadi nih, berfoto dipohon yang katanya terbesar disana
Penduduk asli sana. Dia nggak pake sepatu tracking, carier, atau headlamp!! kereeeen
Sore Kamis, tanggal 5, kami sampai di Rampah.
Ini paginya, Jumat, makan dulu sebelum tracking lagi  ke puncak.
Ini air terjun Rampah. Masih asri. Dan semoga selalu terjaga
Istirahat dulu tanteee.
(dari kiri Mas Gentong, Kingkong, Tapah, Aku, Marmut)
Jembatan dari pohon tumbang.
Walaupun belum mandi dihutan, teteup, harus eksis.
Daaan, setelah lama 2 hari di perjalanan, ini lah kami


Iya iyaaa, ini bukan kami. Itu puncak Jaya Wijaya di Papua. Ok lanjut,,
Malam Sabtu, kami sampai dipuncak. Ini diambil pas pagi
Hohoo. Bukti nyata ini
Barito Mania dipuncak Halau-halau. Yeah, Sasah Lakasi!!
Makan pagi sebelum turun puncak
Teman-teman Mapala Meratus.

Si Salim. Cita-cita beliau menjadi juru kunci Halau-halau

Yup, saatnya kami turun.
Banyak sebenarnya cerita selama perjalanan kesana. Terima kasih kepada teman-teman Mapala Meratus IAIN Antasari Banjarmasin. Kalian keren!

nb: Jangan sekali-kali pernah meremehkan gunung. Dan jangan merusak hutan! Go green, save green, make green! Hidup jomblo!!

Say it!

Enonk 2 10/23/2013
Pernah dengar orang-orang bilang begini "Ngomong mudah. Prakteknya yang susah". Pernah kan?
Kayanya hampir semua dari kita pernah dengar atau baca. Yang belum pernah, berarti sudah masuk kategori pernah karena barusan kalian bacanya.:p Beberapa hari yang lalu, teman SMS aku. Akhir-akhir ini kami jarang saling menghubungi. Bukan sibuk atau apa. Kata dia, "Kita ini tidak sesibuk orang yang sibuk sebenar-benarnya sibuk dalam kesibukan". Rumit. Awal SMSan, biasa, tanya kabar, ngapain aja sekarang, bahas ini itu. SMSan panjang lebar. Maklum, akibat jarang. Jadi banyak bahan yang di bahas. Nah, sampai pada doi cerita, dapat dikatakan curhat. Konon, doi tertarik sama penjaga supermarket di dekat doi kerja sekarang kerja. Kalau digambarkan dikit, temen ku ini cewek. Cakep, manis, smart, dikit cerewet, eh nggak, cerewet bener, dan blak-blakan. Katanya, doi tertarik sejak kelas 3 SMF pas beli disana. Dan, doi cerita ini, yang menurut kita ini sangat normal, kalau ternyata kemaren kasir itu nggak senyum sama doi. Iya, simple memang. Wajar kan kalau orang nggak senyum? Tapi, bagi doi, cewe yang cerewet tadi, ketidak senyuman dia, membuatnya dikit galau. Lebay memang bagi kita yang nggak merasakan.:p Dari itu, aku menyimpulkan kalau doi fall in love, but stuck in "ketidak senyuman". Walau katanya nggak, ku tetap nebak gitu(semoga doi nggak baca postingan ini):p. Petuah2 aku sebagai teman yang baik ini, ada beberapa yang ku ingat kemaren. Pertama: ku tertawa. Iya, lucu aja baca smsnya. Kedua: ku bilang ke doi, kapan-kapan beli barang yang banyak biar sempat kenalan. Ketiga: siap-siap albothyl atau vitacimin. Iyaa, jadi kalau misalkan dia nggak senyum lagi, kasih itu, siapa tahu dia lagi sariawan mungkin. Keempat: nekat! Ini langkah terakhir kalau memang pengen kenal. Kepo misalkan. Tapi, kayanya ini sulit. Kebanyakan cewe jual mahal soalnya. *pisss*. Padahal ada beberapa hal nekat yang sangat mudah menarik perhatian dia paling nggak. Contoh, pas dia baca barcode barang misalkan, pura-pura ayan aja. Atau pura-pura pingsan, mati, asma, atau apalah. Siapa tahu dapet bonus nafas buatan kan ya? Jadi, misalkan kalian bernasib seperti temenku di atas, c'mon, hidup cuma sekali, jangan malu, jangan nyimpan. Tapi katakan, lakukan selagi bisa, selagi ada kesempatan. Masalah resiko di cueki atau apalah nantinya, itu urusan belakangan. \m/ Ps: Buat Patkay, my dear friend, c'mon, take it easy dear. Just say it! Coz, if you never try you'll never know dear.:D

Katanya, Seperti Pohon

Enonk 1 9/27/2013
Kalau ditanya pengen jadi apa andaikan bisa memilih kalau dilahirkan kembali, aku tetap pengen jadi aku yang sekarang.
Yaa, sudah merasa beruntung aja jadi aku yang sekarang. Nah, kemaren, SMSan sama teman perempuan. Iseng-iseng, aku nanya, kalau misalkan milih, mau jadi apa? Trus dia jawab "Ingin jadi pohon". Aku tanya lagi, kenapa? Dia jawab seperti ini "Apabila tumbuh di suatu tempat, tidak bakalan bisa pindah ke tempat lain, meskipun angin, badai, dan topan menerjangnya, tidak bakalan bisa pindah ke tempat lain, kecuali di bantu pindah. Itupun ada 2 kemungkinan setelah di pindah. Mungkin bisa mati, atau bisa juga tumbuh subur lagi". Sesaat, aku mikir isi SMS dia. SMSnya masih ku simpan sampai sekarang. Tidak terlalu panjang memang. Tetapi, sarat makna menurut aku. Dari isinya, aku menyimpulkan begini, kita dapat belajar dari mana saja pastinya, termasuk dari pohon. Kita, yang harus punya pendirian. Harus punya prinsip. Yang tak mudah goyah, apalagi patah terhadap apapun. Baik itu goyangan dari luar, atau dari dalam diri kita sendiri. Nah, disaat kita lemah, trus pendirian atau prinsip kita berubah, maka kita akan mudah di geser. Iya, seperti pohon tadi. Dan, saat kita berubah, maka hanya ada 2 kemungkinan. Kita tetap puas dengan perubahan yang sebenarnya tidak kita inginkan, atau kita mati perlahan. Seperti pohon. Selalu menaungi manusia, walaupun manusia tak henti merusaknya. Nb: Tama, trims SMSnya. Dan, trims sudah jadi teman.:)

Download Ebook Novel Taj Mahal

Enonk 1 9/16/2013
Sinopsis


Sinopsis
Sinopsis: Siapa pernah menyangka di balik keindahan dan kesucian cinta yang tercermin dari Taj Mahal, tersimpan keangkuhan hati manusia? Atau, pernahkah kita menduga ketulusan cinta Shah Jahan kepada Arjumand Banu, Mumtaz Mahal sang Penghias Istana, harus ternoda oleh sisi gelap nan menyakitkan? Tatkala Taj Mahal selesai dibangun, kesultanan Mughal justru terkoyak dari dalam istana. Perseteruan dua anak Shah Jahan, Dara dan Aurangzeb, dalam memperebutkan Singgasana Merak Kesultanan makin memanas dan mencapai puncaknya ketika Aurangzeb melakukan pemberontakan. Aurangzeb lalu memenggal kepala Dara dan menunjukkannya di hadapan sang Ayah, Shah Jahan. Maka berulanglah sebuah pengkhianatan terhadap hukum Timurid yang diciptakan leluhur mereka, Timur-i-leng: “Jangan sakiti saudaramu, meskipun mereka mungkin layak mendapatkannya.” Ini tak ubahnya sebuah karma akibat Shah Jahan membunuh saudaranya, Khusrav, demi mengamankan kekuasaannya. Novel ini menyajikan kisah Taj Mahal dari sudut pandang berbeda; di mana cinta dan kesetiaan berbalut nafsu angkara akan takhta. Melanjutkan tradisi penggambaran indah John Shors dalam Taj Mahal: Kisah Cinta Abadi (Mizan, 2006), pembaca diajak menikmati eksotika India masa silam dengan segala kegemerlapannya. Endors: “Novel yang penuh gairah dan eksotis! Memesona hingga halaman terakhir.” -The Guardian “…salah satu kisah sejarah yang menawan.” -India’s National Newspaper “…sama menakjubkannya dengan bangunan Taj Mahal yang dideskripsikannya.” -Sunday Observer “Novel yang sangat memukau…” -Asia Magazine

 Download Ebook Novel Taj Mahal

Pencarian itu,,

Enonk 4 8/10/2013
Sebelumnya, ku mau ngucapin selamat hari raya 'Eid Fitri bagi yang merayakan. Mohon maaf lahir bathin. Ok, kita sekarang 0-0.:)

Berhubung liburan, kemaren, sehari sebelum hari raya, ku pulang kampung. Lama juga nggak pulang. Yaa, jarang-jarang kan ngumpul keluarga besar dirumah nenek selain hari raya. Jadi, pas baru sampai rumah, ku nggak sengaja lihat majalah sekolah ku dulu di atas lemari TV. Namanya Iflah. Nggak tau siapa yang naroh disini. Pelakunya sih kemungkinan besar ya adek ku.

Singkatnya, langsung ku letakkan tas carrier ku di kamar, trus buka-buka tu majalah. Liat sampulnya, tertera bukan nama ku. Ternyata ini punya teman yang sudah kira-kira 5 tahun lupa dikembalikan.:p Dan, pas buka-buka, nemu secarik kertas. Ku kenal dengan tulisan jelek ini. Ini tulisan ku. Iya, tulisanku jelek. Berbanding terbalik dengan yang nulis.huehehee.

Waktu masih sekolah, ku aktif di OSIS di bagian minat bakat. Semacam ngisi mading, majalah sekolah, dll. Nah, tulisan ini ternyata yang dulu ku lupa naruhnya dimana. Ini dulu tulisan yang di tagih ketua minat bakat.huhuu. Jadi dulu itu untuk kolom yang ku pegang, ku nulis lagi topik lain. Biasa, deadline.

Ku baca isinya, ku senyum-senyum sendiri. Bukan karena isinya lucu, lebih ke tulisanku aja yang dari dulu nggak berubah ternyata. Jelek. Isinya tentang pencarian jati diri. Isinya singkat bener. Maklum, ku megang kolom "Foot Note" sama "Iflahpedia". Nah, ini untuk kolom footnote. Isinya begini, ingat, jangan ketawa tapinya, ini tulisan 5thn yang lalu:p

"Jati Diri? Secara nggak kita sadari, masih banyak yang belum menemukannya di diri kita masing-masing. Sebagian kita masih banyak yang hidup seirama angin berhembus, yang hanya datar di dalam kehidupan, dan cuek dengan keadaan. Mungkin, banyak rintangan yang akan menghalangi untuk mendapatkannya. Tapi, jangan sampai terpengaruh. Jangan hanya menunggu untuk mendapatkannya. Ingat, KITA HARUS MELAKUKAN SESUATU UNTUK MENDAPATKAN SESUATU."

Ya Tuhan, baca ini, sepertinya ini pesan Tuhan, dari aku, untuk aku yang sampai sekarang masih belum yakin mau jadi apa kedepannya. Isinya sih kalau dipikir-pikir, ngomong apaaa aku itu. Semacam nggak fokus gitu. Tapi, ngena aja. Dan, sepertinya, aku yang dulu lebih dewasa dari aku yang sekarang. Benar kata Mas Ady mantan vokalis naff "Waktu tak bisa mendewasakan kita".

Nb:That's just give from me, to me. Seperti nemu uang dalam saku celana pas kita mau nyuci. Sepertinya itu pesan khusus untuk aku. Tapi, kalau kalian terpengaruh, syukurlah.:)

Pesan Teman

Enonk 3 8/01/2013


"Percaya aja. . Bila kamu suatu saat sayang dgn org. . Buat dia nyaman menjalin suatu hub dgn kamu yg gak ditemukannya di laki2 lain. . Kamu gak perlu berubah, apa adanya kamu aja. ."
Barusan, teman sms aku begitu. *deep* Dan sms itu langsung aja aku save. Sms paling ngena bulan ini mungkin. Kalau di rate, bintang 9 dari 10 lah.:) Memang, seLAMA ini aku jomblo. Dan, hidup di Indonesia ini lucu. Liat aja di twitter, orang yang statusnya jomblo, itu seakan-akan lebih hina dari koruptor atau apalah. Sakit. Kalau bicara masalah curhat, beberapa orang ada yang bermasalah dengan kepercayaan sama tempat curhat. Mungkin aku termasuk. Simpelnya sih begini, "Orang itu kadang cuma pengen denger cerita kita aja. Jadi, cari lah orang yang benar-benar care". Dan untungnya, temanku ini masuk yang care. Jadi, permasalahan krisis kepercayaan tadi terpecahkan. Kembali ke skripsi, eh, pesan tadi maksudnya.*krik* Dia itu pacar teman aku. Perempuan. Dan teman aku itu laki yang sedikit meleset tampangnya ke perempuan. Cagah. Cantik gagah gitu. Hahaaaa Nah, sms nya itu, simple, gak panjang lebar, tapi kok ngena ya? Mungkin, kenapa jadi aku merasa ngena, ya karena pesan doi itu benar-benar pas gitu. Khususnya ke aku. *np I'm Yours-The Script* Memang, manusia beda-beda. Cuman, kalau masalah hubungan, kayaknya lumrah gitu kata-kata "Ku merasa nyaman", tapi gak mikir, apa pasangannya juga merasa nyaman? Apa kamu udah membuat pasanganmu merasa nyaman? Apa kalian, kita, benar-benar sudah saling mengisi? Apa karena bbm mahal, trus harga kontrakan harus ikut naik?! #eh Kata doi, bikin pasangan ntar merasa nyaman, yang nggak ditemukannya di laki-laki lain. Syukur-syukur ntar kalau dapat yang belum pernah pacaran, jadi nggak tau gimana rasanya laki-laki lain. Dan ntar, jangan menuntut berubah, wahai kalian(termasuk aku ntar), jangan nuntut pasangan kita berubah. Toh pasangan bukan Power Rangers atau Kuga. Yaa, kalau maksud berubah disini yang macam disuruh harus sesuai selera si laki atau si bini. Let it flow, dude. Jalani apa yang menurut kita nyaman aja. Tapi, kalau mau melihat orang jadi baik, kitanya juga harus jadi baik. Think again brosist.;) Ps: Buat cewe2 diluar sana, kalau pacar kalian nuntut kalian harus kurus, putusin aja. Masih ada akuh. Tapi, jangan yang bb 50 lebih yak!:p

Musik Itu,,,,

Enonk 4 8/01/2013


 Beberapa waktu yang lalu, pernah baca berita di twitter, kalau Adele, tahu Adele kan? Penyanyi pendatang baru yang dapet bejibun penghargaan, baik itu Grammy, ataupun yang lainnya, pernah ditanya wartawan tentang masalah bodinya yang sedikit subur. Dengan singkat dia jawab, “Aku buat lagu untuk telinga, bukan untuk mata”. Wohhoooo,,, Tapi, bulan lalu, dapet link keren dari temen di twitter, disana isinya beberapa gambar, lebih tepatnya semacam pin. Isinya tentang macam-macam.

Tapi satu ada satu yang menarik perhatian ku, Sebagian dari kita mungkin Cuma berfikir kalau music itu cukup didengar, tak perlu lebih. Akhirnya itu membuatku berfikir bahwa itu tak sepenuhnya benar, dan juga tak sepenuhnya salah. Dan, pendapat Adele itupun juga tidak salah. Beberapa orang banyak yang berubah gara-gara music. Ada yang berubah ke baik, ada yang tidak. Ambil contoh lagu klasik “Gloomy Sunday”. Lagu itu banyak membuat orang bunuh diri setelah mendengarnya. Ada juga lagu-lagu penyemangat seperti “Ya Sudahlah” Bondan. Bullshit lah orang-orang yang bilang nggak suka music. Perpaduan antar deru mesin, angin, riuh rendah anak-anak dijalanan, itu juga music. Cuman, orang-orang aja pada nggak menyadarinya. Music, terutama lagu, menurut aku bukan Cuma sekedar lirik yang di dibumbui aransemen bagus, tapi lebih dari itu. Entah itu namanya atau cara menjelaskannya, ku juga nggak tahu. Ada semacam energi, entah apa juga itu namanya, yang dapat kita rasakan ketika mendengar musik. Entah itu genre blues, jazz, rock, pop, dangdut, dan lain-lain. Ku termasuk orang yang mood-moodan. Nah, karena itu juga, ku sering gonta ganti lagu di hp, maupun playlist laptop. Dan, kalau lagi awal-awal ngerjain tugas. Yang diputar masih mellow-mellow kaya "If Your Not The One"nya Daniel Bedingfield, atau "Jatuh Cinta Itu Biasa Saja"nya Efek Rumah Kaca, dan lagu-lagu mellow lainnya. Dan kalau sudah H-2 dari waktu ngumpul tugas, ini lagunya mulai ngebeat. Kadang lagu-lagu The Script, Coldplay. Nah, kalau sudah besok harus ngumpul, sambil ngetik atau ngerjain tugas, musik yang diputar lebih ke genre rock kaya Avenged, ACDC, MCR, sama Kangen Band. Eh, kangen band masuk rock bukan?? Lepas dari itu semua, dari pengalaman tepatnya, sebisa mungkin nih ya, kalau lagi sedih, galau, atau hal-hal semacam itu, JANGAN DENGERIN LAGU MELLOW! Apalagi Gloomy Sunday. Bahaya, bisa-bisa nggak bisa move on, trus stuck aja gitu di keadaan macam itu. Sialnya lagi, kalau-kalau nggak berfikir rasional, bisa-bisa cari tali atau pisau. Bahaya, pisau mahal. #eh *np The Man Who Can't Be Moved-The Script* Ok, itu aja dulu posting hari ini. Kapan-kapan ketemuan. Di timeline tapi. Klik follow twitter di atas, aku lebih aktif disana, ok. Seee yaaa. GoBlog!!

Download Ebook Angels And Demons

Enonk 2 7/31/2013

Sinopsis
Angels and Demons (Malaikat dan Iblis) adalah novel misteri best-seller karya novelis Amerika Serikat Dan Brown yang diterbitkan pada tahun 2000. Novel ini memperkenalkan tokoh Robert Langdon, yang juga kemudian menjadi tokoh utama pada novel Dan Brown yang lebih dikenal, The Da Vinci Code. Buku ini juga menggunakan gaya penulisan dan cerita yang sangat mirip dengan The Da Vinci Code, misalnya adanya teori konspirasi organisasi rahasia, alur waktu satu hari, dan Gereja Katolik Roma. Novel ini bercerita tentang konflik antara organisasi kuno, Illuminati, dengan Gereja Katolik Roma.Novel ini juga membahas kontroversi "Antimateri", Yang disebut- sebut sebagai energi alternatif masa depan, tetapi dapat menimbulkan efek negatif, yaitu menjadi senjata pemusnah massal.

Download Ebook Novel Apartemen Yacoubian

Enonk 1 7/31/2013
 
SINOPSIS BUKU - Apartemen Yacoubian : Kecamuk Cinta di Bumi Seribu Menara
Novel Arab modern yang laris ini mengungkap liku-liku kisah cinta beragam anak manusia, dan kacau balau situasi sosial politik sebuah negara berkembang dengan segala persoalannya yang memotret Mesir masa kini, tapi sesungguhnya juga mencerminkan apa yang sedang terjadi di negeri kita sendiri. Kecamuk segala sisi kehidupan manusia itu diwakili beragam manusia yang menghuni Apartemen Yacoubian, sebuah bangunan unik yang pernah menjadi salah satu gedung termegah di Kairo; lelaki playboy yang kesepian di masa tua, wanita muda penuh gairah yang terpaksa menjual kehormatannya demi menafkahi ibu dan adik-adiknya, mahasiswa miskin yang terbujuk gerakan Islam radikal, politisi korup yang suka mengutip Alquran seenaknya demi membenarkan setiap tindakannya, janda cantik yang merelakan diri menjadi istri simpanan, dan seorang redaktur koran terkemuka yang jatuh cinta sesama jenis kepada seorang tentara miskin. Aneka corak kehidupan tersebut berujung pada akhir yang mengejutkan dalam buku ini. Dituturkan dengan bahasa yang lincah dan sederhana, novel ini merupakan sebuah jendela untuk memahami cinta dan pengorbanan dalam dunia urban modern. *** "Sangat menarik dan kontroversial ..." — New York Review of Books "Novel ini telah memperkaya seni novel Mesir modern." — Gamal al-Ghitany, novelis Mesir terkemuka ***

 INTERNATIONAL BESTSELLER

Download Ebook Novel Laskar Pelangi

Enonk 4 7/31/2013

Sinopsis
       
Laskar Pelangi adalah novel pertama karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2005. Novel ini bercerita tentang kehidupan 10 anak dari keluarga miskin yang bersekolah (SD dan SMP) di sebuah sekolah Muhammadiyah di Belitung yang penuh dengan keterbatasan. Mereka adalah:
  1. Ikal aka Andrea Hirata
  2. Lintang; Lintang Samudra Basara bin Syahbani Maulana Basara
  3. Sahara; N.A. Sahara Aulia Fadillah binti K.A. Muslim Ramdhani Fadillah
  4. Mahar; Mahar Ahlan bin Jumadi Ahlan bin Zubair bin Awam
  5. A Kiong (Chau Chin Kiong); Muhammad Jundullah Gufron Nur Zaman
  6. Syahdan; Syahdan Noor Aziz bin Syahari Noor Aziz
  7. Kucai; Mukharam Kucai Khairani
  8. Borek aka Samson
  9. Trapani; Trapani Ihsan Jamari bin Zainuddin Ilham Jamari
  10. Harun; Harun Ardhli Ramadan bin Syamsul Hazana Ramadan
Mereka bersekolah dan belajar pada kelas yang sama dari kelas 1 SD sampai kelas 3 SMP, dan menyebut diri mereka sebagai Laskar Pelangi. Pada bagian-bagian akhir cerita, anggota Laskar Pelangi bertambah satu anak perempuan yang bernama Flo, seorang murid pindahan. Keterbatasan yang ada bukan membuat mereka putus asa, tetapi malah membuat mereka terpacu untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih baik.
Laskar Pelangi merupakan buku pertama dari Tetralogi Laskar Pelangi. Buku berikutnya adalah Sang Pemimpi, Edensor dan Maryamah Karpov. Buku ini tercatat sebagai buku sastra Indonesia terlaris sepanjang sejarah.
Cerita terjadi di desa Gantung, Belitung Timur. Dimulai ketika sekolah Muhammadiyah terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumsel jikalau tidak mencapai siswa baru sejumlah 10 anak. Ketika itu baru 9 anak yang menghadiri upacara pembukaan, akan tetapi tepat ketika Pak Harfan, sang kepala sekolah, hendak berpidato menutup sekolah, Harun dan ibunya datang untuk mendaftarkan diri di sekolah kecil itu.
Dari sanalah dimulai cerita mereka. Mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa di mana A Kiong yang malah cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah.
Mereka, Laskar Pelangi - nama yang diberikan Bu Muslimah akan kesenangan mereka terhadap pelangi - pun sempat mengharumkan nama sekolah dengan berbagai cara. Misalnya pembalasan dendam Mahar yang selalu dipojokkan kawan-kawannya karena kesenangannya pada okultisme yang membuahkan kemenangan manis pada karnaval 17 Agustus, dan kejeniusan luar biasa Lintang yang menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru sekolah kaya PN yang berijazah dan terkenal, dan memenangkan lomba cerdas cermat. Laskar Pelangi mengarungi hari-hari menyenangkan, tertawa dan menangis bersama. Kisah sepuluh kawanan ini berakhir dengan kematian ayah Lintang yang memaksa Einstein cilik itu putus sekolah dengan sangat mengharukan, dan dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun kemudian di mana Ikal yang berjuang di luar pulau Belitong kembali ke kampungnya. Kisah indah ini diringkas dengan kocak dan mengharukan oleh Andrea Hirata, kita bahkan bisa merasakan semangat masa kecil anggota sepuluh Laskar Pelangi ini.

Ketika "Adalah" diganti "Hanyalah"

Enonk 3 7/23/2013


Ingat ngga waktu kita SD dulu, waktu pelajaran Bahasa, kita sering dengar kata "Adalah". Sampai sekarang juga masih eksis tuh kata. Seperti "Aku adalah anak gembala", "Aku adalah pemimpin ini itu" dan bla bla bla. Pernah mikir ngga kalo kata "Adalah" di ganti "Hanyalah"? Ku sih ngga kepikiran, sampai kemaren, waktu baca2 timeline twitter, ada tweet Mbah Jiwo yang membahas 2 kata itu.

Memang, mungkin ini simpel, sangat biasa malahan. Tapi coba kita eja kalimat "Aku adalah penemu hukum Gravitasi", lalu kita eja kalimat "Aku hanyalah penemu hukum Gravitasi". Berasa ngga? Lebih dalem mana? Kalo lebih dalem yang kalimat yang kedua, berarti pikiran kita sama. Tapi kalo lebih dalem yang pertama, silahkan close tab. Heheee

Ku, habis sadar peristiwa "Biasa" ini, sering mikir kalo seandainya kata "adalah" hanya untuk tuhan, sedangkan "Hanyalah" untuk kita manusia, pasti semua akan terasa lebih tentram. Yah, walaupun tergantung intonasi pengucapan juga sih.:D

Senyum-senyum sendiri juga kalo mikir apa yang ku tulis di atas terjadi. Misalkan, ngomong "Ku hanyalah orang kaya" dihadapan orang yang kurang berada. Pakai intonasi apapun, bisa di tabok tuh.

Akan tetapi, penggantian kata "Adalah" dengan "Hanyalah", bisa membuat kita terlihat rendah diri, ngga bersyukur, dan pandangan meremehkan di mata mereka yang ngga paham dari apa yang kita maksud.

Mungkin, yang lebih penting dari apa yang ku tulis ini adalah makna dari kesederhanaan. Dimulai dari perkataan yang pasti. Ku jadi tertarik nulis ini juga mungkin karena termasuk orang yang ngga terlalu suka dengan orang yang "Sok", yang bertipe "Adalah".

Dan, kadang kita cuma bisa memahami, yang pemahaman kita berbeda dengan pemahaman orang lain. Tak semua yang kita jalani selama ini benar. Dan, aku "hanyalah" nulis apa yang diperintah otak.;)

Generasi Menunduk di "Republik Twitter"

Enonk 2 7/23/2013
Pernah nonton film Republik Twitter? Hah, belum? Waduh, keracunan film holiwud berarti.:p Republik twitter itu, film yang bercerita tentang kehidupan kita sekarang, yang sering, bahkan mungkin dapat dikatakan banyak yang lebih eksis di dunia Maya daripada dunia nyata. Filmnya kalau menurut aku sih bagus. Dikemas secara santai, lucu, tapi pesan moralnya ngga sedikit boy. Seperti "Apa bedanya akun anonim di twitter dengan baliho-baliho pejabat saat kampanye?" , "Mimpi untuk kerja itu bagus, tapi lebih bagus lagi kerja untuk mimpi".


Dari segi kamera, menurut aku yang cuma penikmat dan pecandu film, dapat dikatakan udah bagus. Tapi, aku termasuk orang yang ngga terlalu mikir soal kamera, hasil gambar, atau latar. Aku termasuk orang yang lebih tertarik kepada alur cerita yang menurut aku bagus, yang sering kali menurut teman-teman selera aku sedikit nyeleneh.

Ok, kembali ke #RepublikTwitter. Menurut kabar, kalau ngga salah nih, film itu kemaren satu-satunya film yang mengangkat Twitter! Wohhooo, jadi ingat "Social Network" yang bercerita tentang pendiri Facebook, Mark Zuckerburg. Di #RepublikTwitter ini, tokoh utamanya Sukmo, atau lebih suka di panggil Suks. Sedangkan yang cewe bernama Hanung. Suks mahasiswa semester akhir, dan si Hanung jurnalis sebuah majalah.

Di Jakarta, Suks kerja di warnet. Iya, warnet. Tapi seperti kata bosnya si Suks, Bang Belo, itu bukan Warnet, tapi tempat mengubah dunia! Seperti bengkel Thomas Alva Edison katanya*mabok kali si Belo*.

Aku ngga mau terlalu banyak cerita tentang ini film, ntar di bilang spoiler. Hehee. Tapi, untuk film ini, aku sangat merekomendasikan kepada kalian, apalagi kalian wahai "Generasi Menunduk", untuk menonton film ini. Aku sendiri udah 3x nonton. Maklum, aku juga salah satu Generasi Menunduk.

Ok, sampai disini dulu postingan aku kali ini.
Mengutip perkataan Kemal di film ini;
"Suara rakyat, suara twitter"

Mbah Sujiwotedjo si Presiden Jancukers


Tahu dengan Mbah Sujiwotedjo? Itu, dalang edan yang "beda" dari dalang lain. Aku salah satu followers dia di twitter. Yah, dapat dikatakan salah satu rakyat "Jancukers" (ngga tau jancukers? Makanya follow beliau). Dia salah satu artis yang sering ngetwitt, sangat aktif malahan, suka ngetwitt kadang menurut IQ Melati nyeleneh(nah loo). Tapi jujur, beberapa tweet beliau aku jadikan fav di twitter. Periksa aja profil aku. Dari pribadi, ku suka tweet2 dia yang kadang kita sama sekali ngga kepikiran. Walau nyentrik begitu, beliau dulu kuliah di ITB, ambil 2 jurusan malah, tapi beliau DO. Kalau dari tweet2 dia sih, aku yakin dia DO bukan karena bodoh atau apa.

 Beliau di ITB salah satunya ngambil jurusan Matematika. Nggak percaha?? Cek Video ini


Dia termasuk musisi jenius, dalang jenius, menurut saya. Pernah dia ngetweet kutipan dari pewayangan, "Tahukah kau pekerjaan paling sia2 di muka bumi? Memberi nasihat kpd org yg sedang jatuh cinta," Semar. Kalo sekilas, terutama saya yang ngga tau apa2 dengan wayang, yang selalu ngira wayang itu ngga menarik, langsung persepsi ku tentang wayang berbalik 180 derajat. Siapa sih yangg ngga setuju dengan kutipan dia itu? Tapi, salah satu pantangan ketika bicara dengan dia, dia sangat tidak suka dengan panggilan "Anda". Katanya kesannya sangat tidak akrab. Kata dia lagi, dia lebih suka di panggil Asu, Anjing, atau apalah, yang penting jangan anda. Dan ini saya sangat setuju! Dari hidup mbah, aku sih semakin yakin kalau kita jangan melihat seseorang dari luarnya. Mbah itu, kalau boleh jujur, kalau dia jalan2 di pembuangan sampah, mungkin dikira pemulung.Æ—Æ—É‘Æ—Æ—É‘Æ—Æ—É‘Æ—Æ—É‘Æ—Æ—É‘Æ—Æ—É‘. Tapi, siapa sangka dia kuliah ITB, ambil 2 jurusan, salah satunya jurusan Matematika! Dia sering berpendapat bahwa urakan lebih bagus. Yah, saya sih memang termasuk orang yang ngga suka liat baju dinas. Kata dia yang paling aku ingat itu ya "Ngga ada yang koruptor itu rambutnya gondrong". Huahahahassuuuu kabeh. Banyak pelajaran yang dapat diambil dari sosok Presiden Jancuk ini. Seperti ngga munafik, selalu menghargai perbedaan, dan berani menembus batas aturan yang ada, yang kadang aturan itu tidak sesuai dengan nurani kita. Oya, kadang beliau kalau di mention perempuan, terus beliau bales "Wuiih", silahkan cek profil tu perempuan. Pasti cantik!!!

Sekilas film "August Rush"


Sinopsis "Film ini bercerita tentang seorang anak bernama Evan Taylor (Freddie Highmore) yang percaya dengan musik. Evan memiliki bakat bermain musik luar biasa dari orang tuanya. Ia bisa mendengar musik dari desauan angin, gemericik air, bahkan kilau cahaya. Seluruh alam ini adalah musik baginya. Sejak kecil Evan tinggal di panti asuhan. Dan ia percaya, jika ia mengikuti musik itu, ia akan menemukan orang tuanya, meski seisi panti menyebutnya anak aneh. Suatu hari Evan melarikan diri dari panti asuhan, ia mengikuti seorang penyanyi jalanan seusianya hingga ke markasnya. Disana ia bertemu dgn Wizard (Robin Williams). Ketika Wizard melihat Evan bermain gitar dengan hebat, ia berfikir bahwa Evan merupakan ladang emas buatnya. Kemudian Wizard mengganti nama Evan menjadi August Rush. Makin hari, bakat alami August kian berkembang. namun suatu hari evan kabur dari tempat tinggalnya bersama wizard (yang ternyata hanya memanfaatkan evan). penyebabnya bukan karena ia terusik oleh wizard karena memanfaatkannya akan tetapi ia tidak suka terikat dan selalu menilai suatu musik dengan uang yang menurutnya hal itu merupakan harga terendah dari suatu keindahan musik. akhirnya ia kembali menggelandang dan dia bertemu seorang anak perempuan yang sulit melafalkan note balok pada piano di sebuah gereja kecil. evan kembali membuat takjub seisi gereja, oleh karena kegeniusanya ia akhirnya disekolahkan. lagi-lagi universitas julliard (sang ibu adalah salah satu alumninya) dibuat tidak berdaya mendengarkan dan melihat seorang anak kecil dapat mengolah note- note balok bak seorang komposer legendaris hanya dengan kurun waktu belajar 6 bulan di universitas Julliard. akhirnya para dosen universitas berbulat tekad untuk mengikutsertakan dalam konser musik klasik yang di selenggarakan oleh universitas tiap tahunnya, dan august memanggil semua nada yang selama 6 bulan ini ia dengar kemudian ia tulis dalam note-note balok dengan nama August Rhapsody (komposer genius yang memainkan c dan g mayor secara berulang). namun sayang, perjalanan August harus berhenti karena Wizard tiba-tiba muncul setelah peristiwa penggerebekan di balai musik tua (tempat para anak-anak tunawisma yang memiliki kecerdasan bermusik tinggal) dan memeras jiwa dan kebebasan August dalam mendengarkan musik disekitarnya." Yup, itu sinopsis film yang ku dapat di Wikipedia. August Rush, film yang sudah berkali-kali ku tonton, ngga kenal bosan pokoknya. Hampir hapal dialognya. Beginilah kalau film ku suka. Ngga kenal kata bosan dilihat ulang. Dari segi cerita, gambar, pemain, SEMPURNA. Kalo di rate 1-10, aku kasih 9,9 untuk film karya sutradara Kirsten Sheridan. Untuk kalian yang sudah sering lihat film2 hollywood, mungkin sudah ngga asing lagi dengan tokoh Evan Taylor (Freddie Highmore). Film serial "Arthur" misalkan. Dan untuk ayahnya, yaitu Jonathan Rhys Meyers, pasti juga sering lihat. Dia juga penyanyi. Lagu dia yg ku suka ya "Waiting for the World Change". Dari segi cerita, ku sangat suka. Apalagi film ini bertema musik, tentang keluarga, love it. Mungkin dari segi "anak", ada yang membandingkan film ini dengan film "Oliver Twist" karya Charles Dickens, bahkan ada yang bilang ini kebangkitan film tersebut. Difilm ini, sangat banyak pelajaran yang dapat di ambil. Kata-katanya juga sangat menyentuh. Seperti kata Wizard (Robin Williams) di film ini, "Musik adalah peringatan kecil dari tuhan bahwa kita tidak hidup sendirian dialam semesta". And I love this quote!! Seperti kata sutradara senior indonesia, Erros Djarot, bahwa "Film yang bagus, pasti ditonton. Dan film yang di tonton, belum tentu bagus". Mungkin, seperti inilah film August Rush. Bagus, layak ditonton untuk semua umur, alur cerita kuat, karakter pemain ngena. Pokoknya, takarannya PAS menurut aku yang amatir ini. But, walau ini film bagus, aku tetap nyaranin untuk tetap cintai film indonesia, dulu, kini, dan nanti.:').

Bintang Sebenar-benarnya Bintang


Disini ada yang suka film animasi Spongebob? Atau minimal penah lihat? Pasti ada. Tapi, bukan Spongebobnya yang ku paparkan nantinya, tapi Patrick Star. Yup, Patick Star. Bintang sebenar-benarnya bintang. Khususnya menurut aku. Banyak hal yang sepertinya belum orang sadari dari Patrick. Sekilas kalau dilihat, dia itu bodoh, lucu, dan lain-lain. Padahal, banyak hal yang ada didalam diri tokoh yang digambarkan Steven warna merah jambu ini. Contoh, setia kawan. Walau cuma film animasi, tapi ini menurut saya banyak drama satir yang dibingkai secara halus. Kembali kesetia kawanan si Patrick "The Real" Star. Pernah nonton episode Coral brain? Hah, belum? Gogling gih.:p. Di episode itu, tiba-tiba Patrick menjadi pintar gara-gara memakai coral brain. Tapi, bukan juga tentang kepintarannya di episode ini yang ingin ku kupas, tapi kembali ke setia kawanannya. Singkat kata, gara-gara pintar, hubungan sahabat ini, Patrick dan Spongebob, menjadi kurang akur. Maklum, Patrick pintar, dan Spongebob tetap saja seperti itu. Akhir episode, Patrick merasa ada yang salah dengan dirinya. Akhirnya, dia membuang coral tersebut, lalu berkata ke Spongebob "Kalau pintar membuat aku kehilangan sahabat ku, maka aku lebih memilih bodoh". You see that point? Yup, dia, yang digambarkan makhluk bodoh di Bikini Buttom, berkata demikian. Satir. Kalau kita pindahkan kedunia nyata, sulit menemukan sahabat seperti dia. Ketika misalkan kita sudah kaya, apa kita rela kembali miskin demi orang-orang yang kita sayang? Apa kita rela menjadi kita yang dulu disaat kita sudah mencapai puncak karir kita? Ingat, hidup bukan cuma tentang apa yang kita raih, tapi, ada saatnya kita diam sejenak, lalu mengingat apa-apa saja yang telah kita lalui. Siapa tahu ada yang tidak kita sadari. Karena, setiap kita melangkah, pasti ada debu yang tidak kita injak.:)) Ps: Ok, sampai ini dulu. Ngantuk. Ntar ku posting lagi beberapa pelajaran dari film.

Mimpi Anak Kecil


Nabila. Itu nama keponakan saya satu-satunya. Baru 4 tahun. Masih TK. Tapi, walau masih TK, ada hal yang dia punya lebih dari aku, pamannya yang sudah semester akhir ini. Kemaren, pas pulang kerumah, ku dengar percakapan ibu ku dengannya. "Nabila nanti mau jadi apa?" Kata ibu. Dalam hatiku, ku berfikir, 'Paling-paling dia mau jadi polwan'. Maklum, kemaren waktu hari Kartini, dia katanya antusias bener pakai baju polwan. Tapi, tebakanku salah. "Pengen jadi dokter Nek". Simple, klise, cita-cita yang sudah sering ku dengar. Tapi, part inilah ku merasa dia jauh diatas ku. Ya, dia punya cita-cita. Walaupun kata orang cita-cita anak itu akan berubah seiring waktu, tapi tetap dia lebih dari aku hari itu.

Dari kecil aku belum punya cita-cita. Mau jadi apa, ntar gimana, kerja apa, belum ada. Pernah ditanya dulu, waktu SD, pas kelas 4, waktu itu kunjungan bupati di SD ku. Dia masuk kelas ku, kemudian nanya "Kamu cita-citanya apa?" Karena yang nanya bupati, ya ku jawab dengan nggak ikhlas "Mau jadi kayak bapak". Untung saat itu yang nanya bukan bidan, bukan polwan.:)

Kata orang hidup harus punya tujuan, jangan selalu ngikutin arus kaya air. Soalnya, air selalu mencari tempat paling rendah. Entah, salahnya dimana, salahnya siapa, tapi sampai akhir semester kuliah ini, aku belum tau sebenarnya aku ini mau jadi apa. Beban? Pasti. Teman-teman sudah ada yang berfikir jadi ini kalau lulus, lah aku, proposal skripsi pun belum satu hurup. Kalau difikir, hidup tanpa tujuan, tanpa cita-cita itu, buruk. Kaya kita ke negara orang, nggak tau mau ngapain, nggak tau tujuannya mau kemana, ujung-ujungnya terlantar. Begitu juga didunia ini.

Saran saya yang belum punya tujuan jelas ini, tetapkanlah tujuan kalian. Mau kedepan jadi apa, pikirkan. Biar ada GARIS yang kalian tuju. Tapi ingat pepatah, "Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang". Tapi, semua kembali ke kalian masing-masing. Toh tak punya tujuan pun berarti sudah punya tujuan. Yup, tujuannya yang tak punya tujuan.:p

Ps: Hidup itu jelas berat, kalau kita belum siap.:')

makna "I won't give up" Jason Mraz

Enonk 6 6/21/2013

"life is hard for whom who don't want to work hard".

Kutipan itu pernah ku baca disalah satu blog seseorang. Kata-kata yang menurut ku sendiri sangat betul adanya. Kalau kita meyakini kata-kata tersebut, mungkin yang namanya mengeluh akan berkurang di bumi Tuhan ini. Kayaknya, kita sering merasa, terlebih lagi ku sendiri, "Ya udah, biarkan". Atau misalkan dalam hubungan "Kita sudah nggak ada harapan untuk memperbaiki ini itu". Kita juga paling tidak, pernah merasa putus asa baik itu dalam hubungan, pekerjaan, kuliah, atau sekolah. Apapun itu, kita pasti pernah. 

 *NP Fix You-Coldplay*

 Beberapa hari ini ku sering muter Lagu "I Won't Give Up" yang dinyanyikan oleh Jason Mraz dari album "Love is a Four Letter Word". Selain karena memang suka lagu-lagu yang aransemennya lebih ke akustik, makna dari lagu ini juga sangat "Nyess". Ku termasuk orang yang "merasa beruntung" mencicipi #Generasi90an. Tahu lagu bagus seperti To Be With You oleh Mr.Big, The Spirit Carries On oleh Dream Theater, I Don't Want to Miss A Thing oleh Aerosmith, dan lain-lain. Entah selera ku yang Out of date atau apa, tapi sedikit susah menemukan lagu sekarang sedalam lagu-lagu dulu. Yah, mungkin karena memang selera orang yang berbeda-beda. 

 Kalau kita lihat official clip “I Won’t Give Up” di Youtube, kita akan melihat usaha seseorang dalam mempertahankan hubungannya. Tentang orang yang sabar untuk mencapai tujuan. Menurut ku, makna dari lagu ini bukan hanya tentang pasangan kekasih, tetapi lebih banyak pesan moral yang kita dapat. 

 "I won't give up on us, Takkan kuberhenti berusaha 
 even if the skies get rough Meskipun langit mulai menghitam
 I'm giving you all my love Kuberi kau seluruh cintaku
 I'm still looking up Aku masih tetap melangkah 
 And when you're needing your space Dan saat kau ingin sendiri 
 to do some navigating Untuk bertualang 
 I'll be here, patiently waiting, Aku kan di sini, sabar menunggu
 to see what you find. Tuk melihat yang kau temukan"

 Kita memang tak perlu membuktikan apa-apa ke manusia. Kita hanya perlu membuktikan ke Tuhan kalau kita layak melangkah di bumiNya ini. 

 "'Cause even the stars they burn, Karena meskipun bintang terbakar 
 some even fall to the earth. Bahkan ada yang jatuh ke bumi 
 We got a lot to learn. Banyak yang kita pelajari 
 God knows we're worth it Tuhan tahu kita layak menerimanya 
 No, I won't give up Aku takkan menyerah"

 Lagu ini di nyanyikan plus petikan gitar oleh Jason Mraz sendiri. Suara khasnya sepertinya sukses menyampaikan isi pesan dari lagu ini. Pesan bahwa kita tidak boleh menyerah, entah apapun itu yang akan terjadi, kita harus yakin pada apa yang kita yakini. Pesan bahwa kita harus yakin dengan mimpi kita, apa-apa yang kita harapkan. "We got a lot to learn. Banyak yang kita pelajari (We're life, we are love.) (Kita adalah hidup, kita adalah cinta) God knows we're worth it. Tuhan tahu kita layak menerimanya (And we're worth it.) (Dan kita layak menerimanya)" So, mari denger dan resapi sendiri lagunya. 

 Nb: kalau ada salah dalam pengartian lagunya, silahkan kritiknya dikotak komentar.:)

*uhuk uhuk*

Maaf jarang ngapdet blog. Mungkin, selama tugas diluar daerah ini, blog mati suri dulu. Signal "ngehe" disini. :D

Romantika Perfilman Indonesia

Baru saja Festival Film Indonesia (FFI), atau yang dulu kita kenal dengan Piala Citra, selesai diselenggarakan di kota Jogjakarta. Dan sekedar berbagi, saya termasuk orang yang sangat "ketagihan" dengan film-film Indonesia. Dulu, waktu kecil, saya selalu menunggu acara Piala Citra. Yang mana pada saat itu saya masih "buta" tentang film bagus. Mungkin yang lahir 90an tahu film bagus seperti Daun Diatas Bantal, Biola Tak Berdawai, dan film Ada Apa Dengan Cinta. Dapat dikatakan film-film Indonesia bangkit di akhir 90an. Dan menurut saya, film Janji Joni yang rilis ditahun 2000 mulai memantapkan bangkitnya film Indonesia.

Hampir tiap tahun saya menonton acara Piala Citra. Dan, pola pikir saya mulai berubah ketika film Indonesia diisi oleh film-film hantu yang berbau sex. Yah, walaupun sebelumnya masih banyak, mungkin tepatnya dari 2005 sampai 2009, film2 hantu Indonesia masih banyak yang berkualitas. Kita ambil contoh Kuntilanak, Jaelangkung, dan yang paling saya suka yaitu Pocong 2. Bahkan, dulu sempat nominasi Piala Citra ada untuk kategori film horor terbaik.

Pada tahun 2007, dan itu terakhir memakai format nama Piala Citra, disana terjadi semacam "sinetron" didalam penyelenggarannya. Banyak drama yang terjadi. Puncaknya yaitu pengembalian piala dari beberapa aktor dan aktris yang mendapatkan piala citra. Saya kaget. Terlebih alasan mereka mengembalikan karena film "Ekskul", yang dibintangi Ramon Y Tungka yang menjadi film terbaik. Saya kaget karena saat itu masih sekedar "penikmat semu". Dan karena saat itu belum ada bioskop di Banjarmasin, dan saya sudah beli kasetnya, dan menurut saya film itu sudah sangat layak jadi film terbaik. Sekali lagi, itu cuma pendapat sementara. Mereka menuntut Ekskul karena ternyata film tersebut musiknya bukan hasil asli, tetapi ambilan dari musik luar, Jepang tepatnya. Beberapa minggu setelah itu, film Ekskul dicabut pemenangannya sebagai film terbaik.

Sejak saat itu, FFI mulai ketahuan bobroknya. Ternyata, sejak tahun 50an, piala citra sudah mulai bermasalah. Mungkin kalau pernah nonton film "Lewat Djam Malam" yang rilis tahun 1954, dan tahu bagaimana polemik pemenangan film itu, akan lebih paham dengan tulisan saya ini.

FFI tahun 2011 untuk film terbaik masih sedikit lebih bagus. Masih banyak insan perfilman yang menerima hasil penjurian FFI. Saat itu "Sang Penari", yang diangkat dari buku Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari, menjadi film terbaik, dan menjadi debut pertama film panjang sutradara muda Ifa Isfansyah. Film ini juga yang mewakili Indonesia di piala Oscar nanti. Saat FFI yang baru saja diselenggarakan, saya sangat exited. Ternyata, acara molor. Kabarnya, itu karena menunggu kedatangan Aa Gatot Brajamusti. Sekilas, yang sering disapa Aa Gatot itu adalah ketua artis Indonesia. Setelah acara mulai, kesan yang saya lihat sangat diluar harapan. Entah karena acara yang outdoor, atau dari pihak EO, tapi apa yang saya lihat, benar-benar muram. Set pencahayaan panggung seperti seadanya. Malahan terkesan suram. Untuk pembacaan nominasi pun terkesan tergesa-gesa.

Sampai saat itu, yang dipikiran saya ini mungkin karena budget yang kurang. Yah, seperti yang kita tahu, kalau acara resmi dari pemerintah, uangnya kadang "parkir" kemana-mana. Iseng-iseng, saya buka twitter. Toh menurut saya iklannya juga lama, dan orang-orang film pasti "Hot" membahas FFI di twitter. Buka timeline, benar saja, sutradara Joko Anwar dan beberapa akun twitter membahas tentang FFI. Saat stalking timeline Joko, saya kembali terkejut. Yang mana mengira acara muram karena budget yang kurang, ternyata saya salah besar! Untuk acara itu, pemerintah sudah memberikan dana sebesar 16,2 miliar! Untuk perbandingan, penyelenggaraan FFI tahun 2011 cuma 800 juta. Info ini saya dapat dari Joko Anwar. Sampai saat itu, saya masih setia menonton acara itu, sambil sesekali membaca timeline. Selama acara berlangsung, paling sering film hasil kerjasama Aa Gatot dan Dedi Mizwar yang masuk nominasi. Film mereka berhasil mendapatkan 5 piala, termasuk menjadi film terbaik tahun ini. Dedi Mizwar termasuk jurinya. Untuk yang mau curiga, silahkan.

Banyak insan perfilman yang merasa kecewa. Bahkan, seorang Lukman Sardi, juga ikut berkomentar di twitter. Malahan beliau pakai hashtag di timelinenya. Beberapa twittnya yang saya ingat kurang lebih seperti ini "Sebelum membacakan nominasi, saya cuma di beri arahan sebentar." " Kami bingung, dunia kami kerja dipimpin seorang ahli spiritual (Aa Gatot) yang notabenenya orang baru didunia film". Aa Gatot memang dari awal terpilih sudah menuai masalah. Puncaknya, Joko Anwar, Aa Gatot, dan Lola Amaria diundang ke acara Mata Najwa. Disanalah Aa Gatot dicecer pertanyaan, mungkin menurut saya lebih tepatnya di beri "kuliah" oleh Joko Anwar. Dari perdebatan mereka, sangat nampak kalau Aa Gatot tidak faham film. Dan anehnya, beliau jadi produser di film yang banyak mendapat piala tadi. Yah, wajar saja banyak orang yang curiga. Toh dia juga saat menjelaskan bagaimana dia jadi produser sangat berbeda dengan bagaimana seharusnya apa kerja produser.

Wajar kalau insan perfilman risau. Dari segi acara sudah menimbulkan banyak kecurigaan. Baik itu dana, atau hasil penjurian. Mungkin mereka masih dapat sedikit rela tentang biaya tersebut, tapi penghargaan? Hasil penjurian?

Banyak film Indonesia yang mendapat penghargaan diluar negeri. Contohnya Lovely Man yang membuat Donny Damara menjadi aktor terbaik asia, mengalahkan Andy Lau. Film Modus Anomali yang menang INAFF di Korea. Film Postcard from The Zoo, Langit Biru, dan yang paling hot adalah The Raid. Itu tadi cuma beberapa contoh film tahun ini yang banjir penghargaan diluar, tapi surut di negeri sendiri. Entah kenapa banyak film yang mainstreem. Selera orang yang jelas-jelas bebas, menjadi semacam diarahkan dengan genre. Sekali film esek-esek hantu booming, langsung banyak film hantu esek-esek. Sekali film religi booming, langsung banyak bikin film religi. Gara-gara film asal-asalan, banyak penonton yang menganggap semua film Indonesia itu "sampah", sehingga istilah "Kamis Kebioskop" mulai hilang.

Banyak permasalahan yang terjadi didunia perfilman Indonesia.
Permasalahan yang mereka hadapi baik itu dari pihak bioskop yang kadang bisa tidak sampai 1 pekan film Indonesia diputar gara-gara film luar. Atau pemerintah yang terkesan tidak mendukung baik itu dari pra pembuatan film dan lain hal. Lebih lagi ajang penghargaan yang dapat dikatakan sudah tidak dapat dipercaya lagi. Padahal, bukan piala yang kata Aa Gatot sudah dilapis emas pakai uang dia pribadi yang mereka cari, tetapi penghargaan karya mereka, dan keadilan.

Walaupun saya bukan insan perfilman, tapi saya sering tukar pendapat dengan orang-orang yang paham film. Sudah hampir 3tahun saya aktif twitter. Disanalah banyak sharing tentang film dengan komunitas film, dan beberapa insan perfilman. Dan, untuk penghargaan film Indonesia, untungnya sudah mulai banyak inisiatif dari kaum muda. Contohnya Festival Film Bandung, dan lain-lain. Yang baru-baru ini adalah Piala Maya, yang dulu cuma ada di twitter, baru tahun ini diangkat ke dunia nyata, dan sukses.

Akan tetapi, saya tetap optimis dengan perfilman kita kedepannya. "Kamis Kebioskop" pasti akan ramai lagi. Filmaker muda dan berpendirian akan lahir. Suatu saat, film kita akan berjaya dinegeri sendiri. Bioskop-bioskop akan diisi film Indonesia yang berkualitas.

Ada kalimat yang selalu saya ingat saat berfikir buruk tentang film Indonesia. Kalimat yang dilontarkan oleh Erros Djarot, seorang sutradara film kenamaan Indonesia. Kata beliau "Film yang ditonton belum tentu bagus. Tapi, film bagus pasti ditonton"

Tetap cintai film Indonesia, dulu, kini, dan nanti.

Cari disini

#Pengunjung

Instagram