Katanya, Seperti Pohon
Kalau ditanya pengen jadi apa andaikan bisa memilih kalau dilahirkan kembali, aku tetap pengen jadi aku yang sekarang.
Yaa, sudah merasa beruntung aja jadi aku yang sekarang. Nah, kemaren, SMSan sama teman perempuan. Iseng-iseng, aku nanya, kalau misalkan milih, mau jadi apa? Trus dia jawab "Ingin jadi pohon". Aku tanya lagi, kenapa? Dia jawab seperti ini "Apabila tumbuh di suatu tempat, tidak bakalan bisa pindah ke tempat lain, meskipun angin, badai, dan topan menerjangnya, tidak bakalan bisa pindah ke tempat lain, kecuali di bantu pindah. Itupun ada 2 kemungkinan setelah di pindah. Mungkin bisa mati, atau bisa juga tumbuh subur lagi". Sesaat, aku mikir isi SMS dia. SMSnya masih ku simpan sampai sekarang. Tidak terlalu panjang memang. Tetapi, sarat makna menurut aku. Dari isinya, aku menyimpulkan begini, kita dapat belajar dari mana saja pastinya, termasuk dari pohon. Kita, yang harus punya pendirian. Harus punya prinsip. Yang tak mudah goyah, apalagi patah terhadap apapun. Baik itu goyangan dari luar, atau dari dalam diri kita sendiri. Nah, disaat kita lemah, trus pendirian atau prinsip kita berubah, maka kita akan mudah di geser. Iya, seperti pohon tadi. Dan, saat kita berubah, maka hanya ada 2 kemungkinan. Kita tetap puas dengan perubahan yang sebenarnya tidak kita inginkan, atau kita mati perlahan. Seperti pohon. Selalu menaungi manusia, walaupun manusia tak henti merusaknya. Nb: Tama, trims SMSnya. Dan, trims sudah jadi teman.:)
Yaa, sudah merasa beruntung aja jadi aku yang sekarang. Nah, kemaren, SMSan sama teman perempuan. Iseng-iseng, aku nanya, kalau misalkan milih, mau jadi apa? Trus dia jawab "Ingin jadi pohon". Aku tanya lagi, kenapa? Dia jawab seperti ini "Apabila tumbuh di suatu tempat, tidak bakalan bisa pindah ke tempat lain, meskipun angin, badai, dan topan menerjangnya, tidak bakalan bisa pindah ke tempat lain, kecuali di bantu pindah. Itupun ada 2 kemungkinan setelah di pindah. Mungkin bisa mati, atau bisa juga tumbuh subur lagi". Sesaat, aku mikir isi SMS dia. SMSnya masih ku simpan sampai sekarang. Tidak terlalu panjang memang. Tetapi, sarat makna menurut aku. Dari isinya, aku menyimpulkan begini, kita dapat belajar dari mana saja pastinya, termasuk dari pohon. Kita, yang harus punya pendirian. Harus punya prinsip. Yang tak mudah goyah, apalagi patah terhadap apapun. Baik itu goyangan dari luar, atau dari dalam diri kita sendiri. Nah, disaat kita lemah, trus pendirian atau prinsip kita berubah, maka kita akan mudah di geser. Iya, seperti pohon tadi. Dan, saat kita berubah, maka hanya ada 2 kemungkinan. Kita tetap puas dengan perubahan yang sebenarnya tidak kita inginkan, atau kita mati perlahan. Seperti pohon. Selalu menaungi manusia, walaupun manusia tak henti merusaknya. Nb: Tama, trims SMSnya. Dan, trims sudah jadi teman.:)
ARTIKEL TERKAIT:
1 Ninggal jejak
Tiap orang beda2 yah. Aku jadi diri sendiri ajah.O.O
Post a Comment
Mari kasih komentar, kritik, dan saran. Jangan lupa juga isi buku tamunya. :D
NB: No Porn, No Sara', No women, No cry