Generasi Menunduk di "Republik Twitter"
Pernah nonton film Republik Twitter? Hah, belum? Waduh, keracunan film
holiwud berarti.:p Republik twitter itu, film yang bercerita tentang
kehidupan kita sekarang, yang sering, bahkan mungkin dapat dikatakan
banyak yang lebih eksis di dunia Maya daripada dunia nyata. Filmnya
kalau menurut aku sih bagus. Dikemas secara santai, lucu, tapi pesan
moralnya ngga sedikit boy. Seperti "Apa bedanya akun anonim di twitter
dengan baliho-baliho pejabat saat kampanye?" , "Mimpi untuk kerja itu
bagus, tapi lebih bagus lagi kerja untuk mimpi".
Dari segi kamera, menurut aku yang cuma penikmat dan pecandu film, dapat dikatakan udah bagus. Tapi, aku termasuk orang yang ngga terlalu mikir soal kamera, hasil gambar, atau latar. Aku termasuk orang yang lebih tertarik kepada alur cerita yang menurut aku bagus, yang sering kali menurut teman-teman selera aku sedikit nyeleneh.
Ok, kembali ke #RepublikTwitter. Menurut kabar, kalau ngga salah nih, film itu kemaren satu-satunya film yang mengangkat Twitter! Wohhooo, jadi ingat "Social Network" yang bercerita tentang pendiri Facebook, Mark Zuckerburg. Di #RepublikTwitter ini, tokoh utamanya Sukmo, atau lebih suka di panggil Suks. Sedangkan yang cewe bernama Hanung. Suks mahasiswa semester akhir, dan si Hanung jurnalis sebuah majalah.
Di Jakarta, Suks kerja di warnet. Iya, warnet. Tapi seperti kata bosnya si Suks, Bang Belo, itu bukan Warnet, tapi tempat mengubah dunia! Seperti bengkel Thomas Alva Edison katanya*mabok kali si Belo*.
Aku ngga mau terlalu banyak cerita tentang ini film, ntar di bilang spoiler. Hehee. Tapi, untuk film ini, aku sangat merekomendasikan kepada kalian, apalagi kalian wahai "Generasi Menunduk", untuk menonton film ini. Aku sendiri udah 3x nonton. Maklum, aku juga salah satu Generasi Menunduk.
Ok, sampai disini dulu postingan aku kali ini.
Mengutip perkataan Kemal di film ini;
"Suara rakyat, suara twitter"
Dari segi kamera, menurut aku yang cuma penikmat dan pecandu film, dapat dikatakan udah bagus. Tapi, aku termasuk orang yang ngga terlalu mikir soal kamera, hasil gambar, atau latar. Aku termasuk orang yang lebih tertarik kepada alur cerita yang menurut aku bagus, yang sering kali menurut teman-teman selera aku sedikit nyeleneh.
Ok, kembali ke #RepublikTwitter. Menurut kabar, kalau ngga salah nih, film itu kemaren satu-satunya film yang mengangkat Twitter! Wohhooo, jadi ingat "Social Network" yang bercerita tentang pendiri Facebook, Mark Zuckerburg. Di #RepublikTwitter ini, tokoh utamanya Sukmo, atau lebih suka di panggil Suks. Sedangkan yang cewe bernama Hanung. Suks mahasiswa semester akhir, dan si Hanung jurnalis sebuah majalah.
Di Jakarta, Suks kerja di warnet. Iya, warnet. Tapi seperti kata bosnya si Suks, Bang Belo, itu bukan Warnet, tapi tempat mengubah dunia! Seperti bengkel Thomas Alva Edison katanya*mabok kali si Belo*.
Aku ngga mau terlalu banyak cerita tentang ini film, ntar di bilang spoiler. Hehee. Tapi, untuk film ini, aku sangat merekomendasikan kepada kalian, apalagi kalian wahai "Generasi Menunduk", untuk menonton film ini. Aku sendiri udah 3x nonton. Maklum, aku juga salah satu Generasi Menunduk.
Ok, sampai disini dulu postingan aku kali ini.
Mengutip perkataan Kemal di film ini;
"Suara rakyat, suara twitter"
ARTIKEL TERKAIT:
2 Ninggal jejak
Btw,laptop yang di pake mba Hanum a.k.a Laura Basuki itu merk apa ya,saya mencoba searching di google tapi gak ketemu itu merk apa. Kalau Mac masa gitu logonya ? Keren logonya.
Salam Kenal.
Salam kenal juga. :^D^: Kayaknya itu Mac. Cuman pake sticker lain. Maklum, nggak diiklan mungkin.huehehehee. Dari bentuknya sih khas Mac banget.
Post a Comment
Mari kasih komentar, kritik, dan saran. Jangan lupa juga isi buku tamunya. :D
NB: No Porn, No Sara', No women, No cry