Telaah Kurikulum
Di dalam UU
No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk
mencapai tujuan tersebut, maka salah satu bidang studi yang harus dipelajari
oleh peserta didik di Madrasah adalah pendidikan agama Islam, yang dimaksudkan
untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Pendidikan
agama Islam (PAI) di Madrasah Tsanawiyah yang terdiri dari empat mata pelajaran
tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri, yaitu Al-Quran Hadits, Akidah
Akhlak, Fikih, dan SKI.
Sejarah
Kebudayaan Islam di MTs merupakan salah satu mata pelajaran yang menelaah
tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/peradaban Islam dan para
tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam di masa lampau, mulai dari
perkembangan masyarakat Islam pada masa Nabi Muhammad SAW dan
Khulafaurrasyidin, Bani ummayah, Abbasiyah, Ayyubiyah sampai perkembangan Islam
di Indonesia. Secara substansial mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islammemiliki kontribusi
dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati Sejarah
Kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat
digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak dan
kepribadian peserta didik.
Penyusunan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar
(KD) mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Tsanawiyah ini dilakukan
dengan cara mempertimbangkan dan me-review Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam aspek Tarikh & Kebudayaan Islam untuk SMP/MTs, serta memperhatikan
Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 , tanggal
1 Agustus 2006, Tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa Madrasah
dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan
standar yang lebih tinggi.[2]
A.
TUJUAN
Mata
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan-kemampuan sebagai berikut:
1. Membangun kesadaran peserta didik tentang
pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma
Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah saw dalam rangka
mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
2. Membangun kesadaran peserta didik tentang
pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau,
masa kini, dan masa depan
3. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami
fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
4. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik
terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa
lampau.
5. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam
mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani
tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya,
politik, ekonomi, ipteks dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan
peradaban Islam.
B. Ruang Lingkup Mata Pelajaran di
Madrasah Tsanawiyah
1. Ruang
lingkup Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Tsanawiyah meliputi:
a. Pengertian dan tujuan mempelajari sejarah
kebudayaan Islam
b. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Makkah
c. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Madinah
d. Memahami peradaban Islam pada masa
Khulafaurrasyidin
e. Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti
Bani Ummayah
f. Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti
Bani Abbasiyah
g. Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti
Al Ayyubiyah
C. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran (SKL-MP)
SKI
1. Meningkatkan pengenalan dan kemampuan
mengambil ibrah terhadap peristiwa penting sejarah kebudayaan Islam mulai
perkembangan masyarakat Islam pada masa Nabi Muhammad SAW dan para
khulafaurrasyidin, Bani Umaiyah, Abbasiyah, Al-Ayyubiyah sampai perkembangan
Islam di Indonesia.
2. Mengapresiasi
fakta dan makna peristiwa-peristiwa bersejarah, dan mengkaitkannya dengan
fenomena kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi, dan ipteks.
3. Meneladani
nilai-nilai dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam peristiwa bersejarah.[4]
D. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
SKI di Mts
Selain
SK-KD, di sini penulis juga akan memaparkan cakupan materi dan alokasi waktu
mata pelajaran SKI di Madrasah Tsanawiyah sebagai berikut:
Kelas / Semester : VII/ I
Standar Kompetensi : 1. Memahami sejarah kebudayaan Islam
NO
|
Standar
Kompetensi
|
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pembelajaran
|
Alokasi Waktu
|
1.1
|
Memahami sejarah kebudayaan Islam
|
Menjelaskan pengertian kebudayaan Islam
|
Sejarah kebudayaan Islam
|
2X40
|
1.2
|
Menjelaskan tujuan dan man-faat mempelajari sejarah
kebuda-yaan Islam
|
Tujuan dan manfaat mempelajari sejarah kebudayaan Islam
|
||
1.3
|
Mengidentifikasi bentuk/wujud kebudayaan Islam
|
Bentuk/wujud kebudayaan Islam
|
2X40
|
Standar Kompetensi : 2. Memahami sejarah Nabi
Muhammad SAW periode Mekkah
No
|
Standar
Kompetensi
|
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pembelajaran
|
Alokasi Waktu
|
2.1
|
Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode
Makkah
|
Mendeskripsikan misi Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam semesta, pembawa kedamaian,
kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat
|
Sejarah Nabi Muhammad SAW periode Mekkah
|
4 X 40’
|
2.2
|
Mengambil hikmah dari misi Nabi Muhammad SAW
sebagai rahmat bagi alam semesta, pem-bawa kedamaian, kesejahteraan, dan
kemajuan masya-rakat di kaitkan dengan perkemba-ngan kondisi sekarang
|
misi Nabi Muhammad SAW sebagai rahmatan lil ‘alamin
|
4 X 40
|
|
2.3
|
Meneladani perjuangan
Nabi dan para Sahabat dalam menghadapi masyarakat Mekkah
|
Kisah perjuangan Nabi dan paraSahabat dalam menghadapi
masyarakat Mekkah
|
6 X 40
|
Standar Kompetensi :
3. Memahami
sejarah Nabi Muhammad SAW periode Madinah
No
|
Standar
kompetensi
|
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pembelajaran
|
Alokasi Waktu
|
3.1
|
Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode
Madinah
|
Mendeskripsik-an sejarah Nabi Muhammad SAW dalam membangun
masyarakat melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan
|
Sejarah Nabi Muhammad SAW periode Madinah
|
6 X 40’
|
3.2
|
Mengambil hikmah dari misi Nabi Muhammad SAW dalam
membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan di kaitkan
dengan perkembangan kondisi sekarang
|
Hikmah dari misi Nabi Muhammad SAW dalam membangun
masyarakat
|
4 X 40
|
|
3.3
|
Meneladani semangat perjuangan Nabi dan para Sahabat di
Madinah
|
Kisah teladan dari perjuangan Nabi dan para Sahabat di
Madinah
|
4 X 40
|
Kelas/Semester :
VII/ II
Standar Kompetensi : 4. Memahami sejarah perkembangan Islam pada masa
Khulafaurrasyidin
No
|
Kompetensi Dasar
|
Materi Pembelajaran
|
Alokasi Waktu
|
|
4.1
|
Memahami sejarah perkembangan Islam pada
masa Khulafaurrasyidin
|
Menceritakan berbagaiprestasi yang dicapai oleh
Khulafaurrasyidin
|
PrestasiKhulafaurrasyidin
|
4 X 40
|
4.2
|
Mengambil hikmah dari prestasi Khulafaurrasyidin di kaitkan dengan perkembangan kondisi sekarang
|
Hikmah dari prestasi Khulafaurrasyidin di kaitkan dengan
perkembangan kondisi sekarang
|
4 X 40’
|
|
4.3
|
Meneladani gayakepemimpinan
Khulafaurrasyidin
|
Kisah kepemimpinan Khulafaurrasyidin
|
4 X 40
|
Standar Kompetensi : 5. Memahami
perkembangan masyarakat Islam pada masa Bani Umaiyah
No
|
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pembelajaran
|
Alokasi Waktu
|
|
5.1
|
Memahami
perkembangan Islam pada masa Bani Umaiyah
|
Menceritakan sejarah
berdirinya daulah Amawiyah
|
Sejarah berdirinya daulah Amawiyah
|
4 X 40’
|
5.2
|
Mendeskripsikanperkembangan kebudayaan/peradaban Islam
pada masa Bani Umaiyah
|
Perkembangan masyarakat Islam pada masa Bani Umaiyah
|
||
5.3
|
Mengidentifikasi tokoh ilmuwan muslim dan
perannya dalam kemajuan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani Umaiyah
|
Ilmuwan muslim dan perannya dalam kemajuan
kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani Umaiyah
|
4 X 40
|
|
4.5
|
Mengambil ibrah dari
perkemba-ngan kebudaya-an/peradaban Islam pada masa Bani Umaiyah untuk masa
kini dan yang akan datang
|
Ibrah yang dapat diambil dariperkembangan
kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani Umaiyah untuk masa kini dan yang
akan datang
|
4 X 40’
|
|
5.5
|
Meneladanikesederhanaan dan keshalehan Umar bin Abdul
Aziz
|
Kisah kesederhanaan dan keshalehan Umar bin Abdul Aziz
|
4 X 40’
|
Kelas/Semester :
VIII/ I
Standar Kompetensi : 1. Memahami perkembangan masyarakat Islam pada
masa Bani Abbasiyah
No
|
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Materi Pembelajaran
|
Alokasi Waktu
|
1.1
|
Memahami perkembangan Islam pada masa Bani
Abbasiyah
|
Menceritakan sejarah berdirinya Bani
Abbasiyah
|
>Sejarah berdirinya Bani
Abbasiyah
>Proses terbentuknya sejarah Bani Abbasiyah
>Tokoh tokoh yang berperan dalam sejarah berdirinya
Bani Abbasiyah
>Faktor pendukung sejarah berdirinya Bani Abbasiyah
|
4 X40
|
1.2
|
Mendeskripsikan perkembangan
kebudayaan /peradaban Islam pada masa Bani
Abbasiyah
|
>Perkembangan
kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah
>Sebab perkembangan kebudayaan/peradaban
Islam pada masa Bani Abbasiyah
>Lahirnya tokoh dari perkem-bangan
kebuda-yaan/ peradaban Islam pada masa Bani
Abbasiyah
|
4X40
|
|
1.3
|
Mengidentifikasi tokoh ilmuwan muslim dan
perannya dalam kemajuan dan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani
Abbasiyah
|
· Tokoh
ilmuwan muslim masa Bani Abbasiyah
· Peran
tokoh ilmuwan muslim pada pada masa Bani Abbasiyah
· Kemajuan
ilmuwan muslim masa Bani Abbasiyah
· Kebudayaan/perada-ban
Islam pada masa Bani Abbasiyah
|
4 X 40’
|
|
1.4
|
Mengambil ibrah dari perkembangan
kebudayaan /peradaban Islam pada masa
Bani Abbasiyah untuk masa kini dan yang
akan datang
|
· Ibrah
nilai nilai positif dan negatif dari perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani
Abbasiyah untuk masa kini
· Ibrah
nilai nilai positif dan negatif dari perkembangan kebudayaan/peradaban Islam
pada masa Bani Abbasiyah untuk masa yang akan
datang
|
4 X40
|
|
1.5
|
Meneladani ketekunan dan kegigihan
perkembangan kebudayaan /peradaban Islam Bani
Abbasiyah
|
· Meneladani
ketekunan nilai nilai positif perkembangan kebudayaan/peradaban Islam
Bani Abbasiyah
· Mengubah
prilaku nilai nilai negatif ke positif perkembangan kebudayaan/peradaban
Islam Bani Abbasiyah
· Kegigihan perkembangan kebudayaan/peradaban Islam Bani
Abbasiyah
|
2X40
|
Kelas/Semester :
VIII/ II
No
|
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Materi Pembelajaran
|
Alokasi Waktu
|
2.1
|
Memahami perkembangan Islam pada masa
Dinasti Al Ayyubiyah
|
Menceritakan sejarah
berdirinya Dinasti Al Ayyubiyah
|
>Sejarah berdirinya Dinasti Al
Ayyubiyah
>Proses terbentuknya sejarah Dinasti Al Ayyubiyah
>Tokoh tokoh yang berperan dalam sejarah berdirinya
Dinasti Al Ayyubiyah
>Faktor pendukungsejarah berdirinyaDinasti Al Ayyubiyah
|
4 X 40
|
2.2
|
Mendeskripsik-an perkembangan
kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah
|
· Berkembangnya
kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah
· Sebab-sebab
berkembangnya kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti Al
Ayyubiyah
· Munculnya
tokoh akibat dari sebab berkembangnya kebudayaan/peradaban
Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah
|
4 X 40
|
|
2.3
|
Mengidentifikasi tokoh ilmuwan muslim dan
perannya dalam kemajuan dan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti Al
Ayyubiyah
|
· Tokoh
ilmuwan muslim masa Dinasti Al Ayyubiyah
· Peran
tokoh ilmuwan muslim pada pada masa Dinasti Al Ayyubiyah
· Kemajuan
ilmuwan muslim masa Dinasti Al Ayyubiyah
· Kebudayaan/peradaban
Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah
|
4 X 40
|
|
2.4
|
Mengambil ibrah dari perkembangan kebudayaan /peradaban
Islam pada masa Dinasti Al
Ayyubiyah untuk masa kini dan yang akan datang
|
· Ibrah
nilai nilai positif dan nigatif dari perkembangan kebudayaan/peradaban Islam
pada masa Dinasti Al Ayyubiyah untuk masa kini
· Ibrah
nilai nilai positif dan nigatif dari perkembangan kebudayaan/peradaban Islam
pada masa Dinasti Al Ayyubiyah untuk masa yang akan datang
|
4 X 40
|
|
2.5
|
Meneladani Sikap keperwiraan Shalahuddin Al
Ayyubi
|
· Nilai
nilai positif yang bisa diteladani darisikap keperwiraan
Shalahuddin Al Ayyubi
· Nilai
nilai negatif ke nilai nilai positif yang bisa diteladani darisikap keperwiraan
Shalahuddin Al Ayyubi
· Keperwiraan
Shalahuddin Al Ayyubi
|
4 X 40
|
Kelas/Semester :
IX/ 1
Standar Kompetensi : 1. Memahami perkembangan Islam di Indonesia
No
|
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Materi Pembelajaran
|
Alokasi Waktu
|
1.1
|
Memahami perkembangan Islam di Indonesia
|
Menceritakan sejarah masuknya Islam di
Nusantara melalui perdagangan, sosial dan pengajaran
|
· Sejarah
masuknya Islam di Nusantara melalui perdagangan
· Sejarah
masuknya Islam di Nusantara melalui sosial
· Sejarah
masuknya Islam di Nusantara melalui pengajaran
|
4 X 40’
|
1.2
|
Menceritakan sejarah beberapa kerajaan
Islam di Jawa Sumatra dan Sulawesi
|
· Sejarah
beberapa kerajaan Islam di Jawa
· Sejarah
beberapa kerajaan Islam di Sumatra
· Sejarah
beberapa kerajaan Islam di Sulawesi
|
4 X 40
|
|
1.3
|
Mengidentifikasi para tokoh dan perannya
dalam perkembangan Islam di Indonesia
|
· Para
Tokoh dalam perkembangan Islam di Indonesia
· Peran para tokoh dalam perkembangan Islam di Indonesia
|
4 X 40
|
|
1.4
|
Meneladani semangat para tokoh yang
berperan dalam perkembangan Islam di Indonesia
|
· Semangat
para tokoh yang berperan dalam perkembangan Islam di Indonesia
· Kisah keladanan para tokoh yang berperan
dalam perkembangan Islam di Indonesia
|
4 X40
|
Kelas/Semester :
IX / II
Standar Kompetensi : 2. Memahami sejarah tradisi Islam Nusantara
NO
|
Standar
Kompetensi
|
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pembelajaran
|
Alokasi
Waktu
|
2.1
|
Memahami sejarah tradisi Islam Nusantara
|
Menceritakan seni budaya lokalsebagai
bagian dari tradisi Islam
|
· Seni
budaya lokal sebagai bagian dari tradisi Islam
· Perbedaan seni
budaya lokal dari tradisi Islam dan yang bukan dari tradisi Islam
|
4
X40
|
2.2
|
Memberikan apresiasi terhadap tradisi dan
upacara adat kesukuan Nusantara
|
· Apresiasi
tradisi kesukuan Nusantara
· Apresiasi upacara adat kesukuan Nusantara
|
4
X 40’ ([5])
|
E. Analisis pembahasan
1. SK, KD dan
Materi serta Alokasi Waktu
Kurikulum Nasional menetapkan beberapa standar yang harus dipenuhi
oleh semua satuan pendidikan. Standar-standar itu tidak hanya menyangkut Standar
Isi yang meliputi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar maupun Standar
Kompetensi Lulusan melainkan juga Standar Proses (RPP). Agar peserta didik dapat mencapai SK, KD, maupun SKL
mata pelajaran SKI di Mts secara optimal, juga perlu didukung oleh berbagai standar, salah satunya
adalah standar proses.
PP nomor 19
tahun 2005 yang berkaitan dengan standar proses mengisyaratkan bahwa guru
diharapkan dapat mengembangkan perencanaan pembelajaran, yang kemudian
dipertegas melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor
41 tahun 2007 tentang Standar Proses, yang antara lain mengatur
tentang perencanaan proses pembelajaran yang mensyaratkan bagi pendidik pada
satuan pendidikan untuk mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP).
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah progam perencanaan yang disusun sebagai
pedoman pelaksanaan pembelajaran untuk setiap kegiatan proses pembelajaran. RPP
dikembangkan berdasarkan silabus. Dengan kata lain, RPP adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu
kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan telah dijabarkan dalam
silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi
dasar yang terdiri atas 1 (satu) atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali
pertemuan atau lebih.[5]
Kompetensi
lulusan untuk mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam menekankan pada kemampuan
mengambil ibrah terhadap peristiwa penting sejarah kebudayaan Islam
mulai perkembangan masyarakat Islam pada masa Nabi Muhammad SAW dan para khulafaurrasyidin,
masa Bani Umaiyah, Abbasiyah, Al-Ayyubiyah serta sampai perkembangan Islam di
Indonesia. Mengapresiasi fakta dan makna peristiwa-peristiwa bersejarah,
dan mengkaitkannya dengan fenomena kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi,
dan ipteks. Meneladani nilai-nilai dan tokoh-tokoh yang berprestasi
dalam peristiwa bersejarah.
Setelah pemakalah melihat dari SK
dan KD serta materi pembelajaran yang disertai dengan ruang lingkup dan tujuan
dari Sejarah Kebudayaan Islam tersebut telah sesuai, begitu juga dengan tujuan pembelajaran pendidikan agama islam pada
Sejarah Kebudayaan Islam di MTs dengan melihat dari taraf kemampuan siswanya, kedalaman dan keluasan
materi serta jenjang pembelajarannya sudah sesuai, serta tidak adanya kecacatan antara program kurikulum.
Dan, pada
pelaksanaannya di lapangan jika dianalisis lebih lanjut, Mengenai alokasi
waktu pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang cakupan pembelajaran
SKI di Mts tersebut cukup luas, dengan waktu 2 X 40
menit sudah memadai atau cukup dengan melihat alokasi waktunya yang
sudah disediakan.
Menurut
pemakalah yang menjadi kendala adalah metodenya, kerena metode
adalah hal yang menunjang bagi keberhasilan suatu pembelajaran, maka
tugas gurulah yang harus bisa memilih dan memilah strategi apa yang cocok untuk
digunakan dan pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam tersebut, kerena pembelajaran SKI merupakan mata
pelajaran yang sering dianggap membosankan bagi sebagian besar siswa, maka
perlu diadakan inovasi dan variasi dalam proses penyampaian
pembelajaran, misalnya dengan beralih ke metode pembelajaran yang lain, selain
metode ceramah yang dianggap monoton, meski terkadang metode ceramah bisa
menjadi senjata yang ampuh dalam menyampaikan materi kepada siswa.
Dilihat lebih lanjut menurut analisis simpulan pemakalah pada
materi pembelajaran SKI ini masih ada kekurangannya diantaranya yaitu:
a. Metode Sejarah Kebudayaan Islam masih menggunakan metode
lama seperti ceramah meskipun kadang metode ceramah bisa menjadi
senjata ampuh dalam penyampaian materi.
b. Kerena
materi pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ini cakupannya cukup luas apalagi
pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ini menuntut siswa untuk mengingat tokoh
dan tahun di mata pelajaran sejarah kebudayaan islam maka seorang guru harus
bisa memilih model metode apa yang cocok digunakan untuk setiap pembelajaran.
c. Materi Sejarah Kebudayaan Islam yang diberikan
ini masih belum memperhatikan minat dan kebutuhan individu dan sosial.
Karakteristik
setiap mata pelajaran berbeda-beda, khususnya materi SKI yang berisikan
informasi berupa data-data dan fakta sejarah, maka pemilihan metode yang tepat
akan memudahkan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran dan pemilihan metode
yang salah akan menghambat pencapaian tujuan pembelajaran.
Banyak
metode pembelajaran yang biasa digunakan untuk mengimplementasikan strategi
pembelajaran khususnya untuk pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ini, diantaranya: ceramah, diskusi, pengalaman lapangan,
debat, demonstrasi, simposium, brainstorming, dan sebagainya. Dari sekian
banyak metode yang biasa dilakukan di ruang belajar adalah metode ceramah (lecturing).
Metode ini sangat dominan dalam paradigma belajar Teacher-centered, (pembelajaran berpusat pada guru).
Dan pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ini bisa menggunakan Alat Bantu
dengar ( Audio- Visual) serta gambar gambar tentang sejarah
kebudayaan islam. Selain itu, bisa ditambahdengan beralih ke metode pembelajaran yang lain, selain
metode ceramah, bisa juga menggunakan metode:
a) Metode
pemberian tugas dan resitasi
b) Metode
diskusi
c) Metode
tanya jawab
d) Metode
karyawisata.[6]
Pada
dasarnya Tidak ada metode pembelajaran yang terbaik untuk satu mata
pelajaran tertentu. Metode yang baik ditentukan oleh banyak faktor, salah
satunya adalah kesesuaian metode itu dengan karakteristik siswa dan struktur serta jenis materinya. Ukuran baik tidaknya metode adalah terletak pada
seberapa efektif metode itu dipakai untuk menghantarkan siswa menguasai kompetensi yang ditentukan.
F. Evaluasi
Evaluasi
merupakan kegiatan yang membandingkan antara hasil implementasi dengan kriteria
dan standar yang
telah ditetapkan untuk melihat keberhasilannya. Dari evaluasi kemudian akan
tersedia informasi mengenai sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai
sehingga bisa diketahui bila terdapat selisih antara standar yang telah
ditetapkan dengan hasil yang bisa dicapai.
Menurut Wand
and Brown Evaluasi yaitu Suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan
nilai dari sesuatu, sesuai dengan pendapat tersebut maka evaluasi hasil belajar
dapat diartikan sebagai suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai dari
keberhasilan belajar seseorang setelah ia mengalami proses belajar selama satu
priode tertentu.[7]
Dari
analisis pemakalah dalam penilaian pembelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam ini mencakup tiga aspek yang menjadi sasaran penilaian yaitu
aspek kognitif (Pengetahuan), Afektif(sikap) dan
Psikomotor (Keterampilan). Penilaian dilakukan secara menyeluruh
pada semua aspek baik kognitif, afektif dan psikomotor, yang dilakukan dengan
kemampuan siswa pada tiap- tiap aspek tersebut.
Evaluasi Hasil Penilaian
Pembelajaran SKI seorang guru SKI harus bisa melakukan evaluasi terhadap tes
dan menetapkan standar keberhasilan. Jika semua siswa telah menguasai suatu
kompetensi dasar maka pelajaran dapat dilanjutkan dengan materi berikutnya,
dengan catatan guru memberikan perbaikan (Remedial) kepada peserta didik yang
belum mencapai ketuntasan dalam menguasai kompetensi dasar.
BAB III
KESIMPULAN
Mata
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan-kemampuan, yaitu membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya
mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang
telah dibangun oleh Rasulullah saw dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan
peradaban Islam. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya
waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini,
dan masa depan, melatih daya
kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan
didasarkan pada pendekatan ilmiah. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik
terhadap peninggalan sejarah Islam, serta mengembangkan kemampuan peserta didik dalam
mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani
tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya,
politik, ekonomi, ipteks dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan
peradaban Islam.
Di
dalam penilaian pembelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam ini mencakup tiga aspek yang menjadi sasaran penilaian yaitu aspek
kognitif (Pengetahuan), Afektif(sikap) dan
Psikomotor (Keterampilan). Penilaian dilakukan secara menyeluruh
pada semua aspek baik kognitif, afektif dan psikomotor, yang dilakukan dengan
kemampuan siswa pada tiap- tiap aspek tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
KTSP, SKL, SK dan KD Sejarah
Kebudayaan Islam, Madrasah Tsanawiyah, VII s/d IX
Lampiran Peraturan menteri Agama Republik Indonesia Nomor
2 Tahun 2008
M. Hanafi, Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, Jakarta:
Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, 2012
SKL,
SK dan KD- Sejarah Kebudayaan Islam VII – IX_1-2
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam
Interaksi Edukatif, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010
Wayun
Nurkancana dan PPN Sunartana Evaluasi Hasil Belajar, Surabaya:
Usaha Nasional, 2000
Wina
Sanjaya, Kurikulum Pembelajaran, Teori dan Praktek Pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, cet, 3, 2010
[1]
Wina Sanjaya, Kurikulum Pembelajaran, Teori dan
Praktek Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, cet, 3, 2010),
h. 35.
[2]
KTSP, SKL, SK dan KD Sejarah
Kebudayaan Islam, Madrasah Tsanawiyah, VII s/d IX
[4]
SKL, SK dan KD- Sejarah
Kebudayaan Islam VII – IX_1-2
[5]
M. Hanafi, Pembelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam (Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam
Kementerian Agama RI, 2012), h. 115.
[6]
Syaiful
Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif,
(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010), h. 233.
[7]
Wayun Nurkancana
dan PPN Sunartana Evaluasi Hasil Belajar( Surabaya: Usaha Nasional,
2000) h.11
ARTIKEL TERKAIT:
2 Ninggal jejak
makasih infonya sangat berguna sekali untuk refrensi saya
perawatan rambut
यह भी पढ़िए: :^D^: Groww App Review Also Checkout My Blog NowMing
Post a Comment
Mari kasih komentar, kritik, dan saran. Jangan lupa juga isi buku tamunya. :D
NB: No Porn, No Sara', No women, No cry