Say it!
Pernah dengar orang-orang bilang begini "Ngomong mudah. Prakteknya yang susah". Pernah kan?
Kayanya hampir semua dari kita pernah dengar atau baca. Yang belum pernah, berarti sudah masuk kategori pernah karena barusan kalian bacanya.:p Beberapa hari yang lalu, teman SMS aku. Akhir-akhir ini kami jarang saling menghubungi. Bukan sibuk atau apa. Kata dia, "Kita ini tidak sesibuk orang yang sibuk sebenar-benarnya sibuk dalam kesibukan". Rumit. Awal SMSan, biasa, tanya kabar, ngapain aja sekarang, bahas ini itu. SMSan panjang lebar. Maklum, akibat jarang. Jadi banyak bahan yang di bahas. Nah, sampai pada doi cerita, dapat dikatakan curhat. Konon, doi tertarik sama penjaga supermarket di dekat doi kerja sekarang kerja. Kalau digambarkan dikit, temen ku ini cewek. Cakep, manis, smart, dikit cerewet, eh nggak, cerewet bener, dan blak-blakan. Katanya, doi tertarik sejak kelas 3 SMF pas beli disana. Dan, doi cerita ini, yang menurut kita ini sangat normal, kalau ternyata kemaren kasir itu nggak senyum sama doi. Iya, simple memang. Wajar kan kalau orang nggak senyum? Tapi, bagi doi, cewe yang cerewet tadi, ketidak senyuman dia, membuatnya dikit galau. Lebay memang bagi kita yang nggak merasakan.:p Dari itu, aku menyimpulkan kalau doi fall in love, but stuck in "ketidak senyuman". Walau katanya nggak, ku tetap nebak gitu(semoga doi nggak baca postingan ini):p. Petuah2 aku sebagai teman yang baik ini, ada beberapa yang ku ingat kemaren. Pertama: ku tertawa. Iya, lucu aja baca smsnya. Kedua: ku bilang ke doi, kapan-kapan beli barang yang banyak biar sempat kenalan. Ketiga: siap-siap albothyl atau vitacimin. Iyaa, jadi kalau misalkan dia nggak senyum lagi, kasih itu, siapa tahu dia lagi sariawan mungkin. Keempat: nekat! Ini langkah terakhir kalau memang pengen kenal. Kepo misalkan. Tapi, kayanya ini sulit. Kebanyakan cewe jual mahal soalnya. *pisss*. Padahal ada beberapa hal nekat yang sangat mudah menarik perhatian dia paling nggak. Contoh, pas dia baca barcode barang misalkan, pura-pura ayan aja. Atau pura-pura pingsan, mati, asma, atau apalah. Siapa tahu dapet bonus nafas buatan kan ya? Jadi, misalkan kalian bernasib seperti temenku di atas, c'mon, hidup cuma sekali, jangan malu, jangan nyimpan. Tapi katakan, lakukan selagi bisa, selagi ada kesempatan. Masalah resiko di cueki atau apalah nantinya, itu urusan belakangan. \m/ Ps: Buat Patkay, my dear friend, c'mon, take it easy dear. Just say it! Coz, if you never try you'll never know dear.:D
Kayanya hampir semua dari kita pernah dengar atau baca. Yang belum pernah, berarti sudah masuk kategori pernah karena barusan kalian bacanya.:p Beberapa hari yang lalu, teman SMS aku. Akhir-akhir ini kami jarang saling menghubungi. Bukan sibuk atau apa. Kata dia, "Kita ini tidak sesibuk orang yang sibuk sebenar-benarnya sibuk dalam kesibukan". Rumit. Awal SMSan, biasa, tanya kabar, ngapain aja sekarang, bahas ini itu. SMSan panjang lebar. Maklum, akibat jarang. Jadi banyak bahan yang di bahas. Nah, sampai pada doi cerita, dapat dikatakan curhat. Konon, doi tertarik sama penjaga supermarket di dekat doi kerja sekarang kerja. Kalau digambarkan dikit, temen ku ini cewek. Cakep, manis, smart, dikit cerewet, eh nggak, cerewet bener, dan blak-blakan. Katanya, doi tertarik sejak kelas 3 SMF pas beli disana. Dan, doi cerita ini, yang menurut kita ini sangat normal, kalau ternyata kemaren kasir itu nggak senyum sama doi. Iya, simple memang. Wajar kan kalau orang nggak senyum? Tapi, bagi doi, cewe yang cerewet tadi, ketidak senyuman dia, membuatnya dikit galau. Lebay memang bagi kita yang nggak merasakan.:p Dari itu, aku menyimpulkan kalau doi fall in love, but stuck in "ketidak senyuman". Walau katanya nggak, ku tetap nebak gitu(semoga doi nggak baca postingan ini):p. Petuah2 aku sebagai teman yang baik ini, ada beberapa yang ku ingat kemaren. Pertama: ku tertawa. Iya, lucu aja baca smsnya. Kedua: ku bilang ke doi, kapan-kapan beli barang yang banyak biar sempat kenalan. Ketiga: siap-siap albothyl atau vitacimin. Iyaa, jadi kalau misalkan dia nggak senyum lagi, kasih itu, siapa tahu dia lagi sariawan mungkin. Keempat: nekat! Ini langkah terakhir kalau memang pengen kenal. Kepo misalkan. Tapi, kayanya ini sulit. Kebanyakan cewe jual mahal soalnya. *pisss*. Padahal ada beberapa hal nekat yang sangat mudah menarik perhatian dia paling nggak. Contoh, pas dia baca barcode barang misalkan, pura-pura ayan aja. Atau pura-pura pingsan, mati, asma, atau apalah. Siapa tahu dapet bonus nafas buatan kan ya? Jadi, misalkan kalian bernasib seperti temenku di atas, c'mon, hidup cuma sekali, jangan malu, jangan nyimpan. Tapi katakan, lakukan selagi bisa, selagi ada kesempatan. Masalah resiko di cueki atau apalah nantinya, itu urusan belakangan. \m/ Ps: Buat Patkay, my dear friend, c'mon, take it easy dear. Just say it! Coz, if you never try you'll never know dear.:D
ARTIKEL TERKAIT:
2 Ninggal jejak
Setuju. Harus berani.
Iyaa O.O
Post a Comment
Mari kasih komentar, kritik, dan saran. Jangan lupa juga isi buku tamunya. :D
NB: No Porn, No Sara', No women, No cry