Ikuti @fauzinesia

Download Ebook Angels And Demons

Enonk 2 7/31/2013

Sinopsis
Angels and Demons (Malaikat dan Iblis) adalah novel misteri best-seller karya novelis Amerika Serikat Dan Brown yang diterbitkan pada tahun 2000. Novel ini memperkenalkan tokoh Robert Langdon, yang juga kemudian menjadi tokoh utama pada novel Dan Brown yang lebih dikenal, The Da Vinci Code. Buku ini juga menggunakan gaya penulisan dan cerita yang sangat mirip dengan The Da Vinci Code, misalnya adanya teori konspirasi organisasi rahasia, alur waktu satu hari, dan Gereja Katolik Roma. Novel ini bercerita tentang konflik antara organisasi kuno, Illuminati, dengan Gereja Katolik Roma.Novel ini juga membahas kontroversi "Antimateri", Yang disebut- sebut sebagai energi alternatif masa depan, tetapi dapat menimbulkan efek negatif, yaitu menjadi senjata pemusnah massal.

Download Ebook Novel Apartemen Yacoubian

Enonk 1 7/31/2013
 
SINOPSIS BUKU - Apartemen Yacoubian : Kecamuk Cinta di Bumi Seribu Menara
Novel Arab modern yang laris ini mengungkap liku-liku kisah cinta beragam anak manusia, dan kacau balau situasi sosial politik sebuah negara berkembang dengan segala persoalannya yang memotret Mesir masa kini, tapi sesungguhnya juga mencerminkan apa yang sedang terjadi di negeri kita sendiri. Kecamuk segala sisi kehidupan manusia itu diwakili beragam manusia yang menghuni Apartemen Yacoubian, sebuah bangunan unik yang pernah menjadi salah satu gedung termegah di Kairo; lelaki playboy yang kesepian di masa tua, wanita muda penuh gairah yang terpaksa menjual kehormatannya demi menafkahi ibu dan adik-adiknya, mahasiswa miskin yang terbujuk gerakan Islam radikal, politisi korup yang suka mengutip Alquran seenaknya demi membenarkan setiap tindakannya, janda cantik yang merelakan diri menjadi istri simpanan, dan seorang redaktur koran terkemuka yang jatuh cinta sesama jenis kepada seorang tentara miskin. Aneka corak kehidupan tersebut berujung pada akhir yang mengejutkan dalam buku ini. Dituturkan dengan bahasa yang lincah dan sederhana, novel ini merupakan sebuah jendela untuk memahami cinta dan pengorbanan dalam dunia urban modern. *** "Sangat menarik dan kontroversial ..." — New York Review of Books "Novel ini telah memperkaya seni novel Mesir modern." — Gamal al-Ghitany, novelis Mesir terkemuka ***

 INTERNATIONAL BESTSELLER

Download Ebook Novel Laskar Pelangi

Enonk 4 7/31/2013

Sinopsis
       
Laskar Pelangi adalah novel pertama karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2005. Novel ini bercerita tentang kehidupan 10 anak dari keluarga miskin yang bersekolah (SD dan SMP) di sebuah sekolah Muhammadiyah di Belitung yang penuh dengan keterbatasan. Mereka adalah:
  1. Ikal aka Andrea Hirata
  2. Lintang; Lintang Samudra Basara bin Syahbani Maulana Basara
  3. Sahara; N.A. Sahara Aulia Fadillah binti K.A. Muslim Ramdhani Fadillah
  4. Mahar; Mahar Ahlan bin Jumadi Ahlan bin Zubair bin Awam
  5. A Kiong (Chau Chin Kiong); Muhammad Jundullah Gufron Nur Zaman
  6. Syahdan; Syahdan Noor Aziz bin Syahari Noor Aziz
  7. Kucai; Mukharam Kucai Khairani
  8. Borek aka Samson
  9. Trapani; Trapani Ihsan Jamari bin Zainuddin Ilham Jamari
  10. Harun; Harun Ardhli Ramadan bin Syamsul Hazana Ramadan
Mereka bersekolah dan belajar pada kelas yang sama dari kelas 1 SD sampai kelas 3 SMP, dan menyebut diri mereka sebagai Laskar Pelangi. Pada bagian-bagian akhir cerita, anggota Laskar Pelangi bertambah satu anak perempuan yang bernama Flo, seorang murid pindahan. Keterbatasan yang ada bukan membuat mereka putus asa, tetapi malah membuat mereka terpacu untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih baik.
Laskar Pelangi merupakan buku pertama dari Tetralogi Laskar Pelangi. Buku berikutnya adalah Sang Pemimpi, Edensor dan Maryamah Karpov. Buku ini tercatat sebagai buku sastra Indonesia terlaris sepanjang sejarah.
Cerita terjadi di desa Gantung, Belitung Timur. Dimulai ketika sekolah Muhammadiyah terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumsel jikalau tidak mencapai siswa baru sejumlah 10 anak. Ketika itu baru 9 anak yang menghadiri upacara pembukaan, akan tetapi tepat ketika Pak Harfan, sang kepala sekolah, hendak berpidato menutup sekolah, Harun dan ibunya datang untuk mendaftarkan diri di sekolah kecil itu.
Dari sanalah dimulai cerita mereka. Mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa di mana A Kiong yang malah cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah.
Mereka, Laskar Pelangi - nama yang diberikan Bu Muslimah akan kesenangan mereka terhadap pelangi - pun sempat mengharumkan nama sekolah dengan berbagai cara. Misalnya pembalasan dendam Mahar yang selalu dipojokkan kawan-kawannya karena kesenangannya pada okultisme yang membuahkan kemenangan manis pada karnaval 17 Agustus, dan kejeniusan luar biasa Lintang yang menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru sekolah kaya PN yang berijazah dan terkenal, dan memenangkan lomba cerdas cermat. Laskar Pelangi mengarungi hari-hari menyenangkan, tertawa dan menangis bersama. Kisah sepuluh kawanan ini berakhir dengan kematian ayah Lintang yang memaksa Einstein cilik itu putus sekolah dengan sangat mengharukan, dan dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun kemudian di mana Ikal yang berjuang di luar pulau Belitong kembali ke kampungnya. Kisah indah ini diringkas dengan kocak dan mengharukan oleh Andrea Hirata, kita bahkan bisa merasakan semangat masa kecil anggota sepuluh Laskar Pelangi ini.

Ketika "Adalah" diganti "Hanyalah"

Enonk 3 7/23/2013


Ingat ngga waktu kita SD dulu, waktu pelajaran Bahasa, kita sering dengar kata "Adalah". Sampai sekarang juga masih eksis tuh kata. Seperti "Aku adalah anak gembala", "Aku adalah pemimpin ini itu" dan bla bla bla. Pernah mikir ngga kalo kata "Adalah" di ganti "Hanyalah"? Ku sih ngga kepikiran, sampai kemaren, waktu baca2 timeline twitter, ada tweet Mbah Jiwo yang membahas 2 kata itu.

Memang, mungkin ini simpel, sangat biasa malahan. Tapi coba kita eja kalimat "Aku adalah penemu hukum Gravitasi", lalu kita eja kalimat "Aku hanyalah penemu hukum Gravitasi". Berasa ngga? Lebih dalem mana? Kalo lebih dalem yang kalimat yang kedua, berarti pikiran kita sama. Tapi kalo lebih dalem yang pertama, silahkan close tab. Heheee

Ku, habis sadar peristiwa "Biasa" ini, sering mikir kalo seandainya kata "adalah" hanya untuk tuhan, sedangkan "Hanyalah" untuk kita manusia, pasti semua akan terasa lebih tentram. Yah, walaupun tergantung intonasi pengucapan juga sih.:D

Senyum-senyum sendiri juga kalo mikir apa yang ku tulis di atas terjadi. Misalkan, ngomong "Ku hanyalah orang kaya" dihadapan orang yang kurang berada. Pakai intonasi apapun, bisa di tabok tuh.

Akan tetapi, penggantian kata "Adalah" dengan "Hanyalah", bisa membuat kita terlihat rendah diri, ngga bersyukur, dan pandangan meremehkan di mata mereka yang ngga paham dari apa yang kita maksud.

Mungkin, yang lebih penting dari apa yang ku tulis ini adalah makna dari kesederhanaan. Dimulai dari perkataan yang pasti. Ku jadi tertarik nulis ini juga mungkin karena termasuk orang yang ngga terlalu suka dengan orang yang "Sok", yang bertipe "Adalah".

Dan, kadang kita cuma bisa memahami, yang pemahaman kita berbeda dengan pemahaman orang lain. Tak semua yang kita jalani selama ini benar. Dan, aku "hanyalah" nulis apa yang diperintah otak.;)

Generasi Menunduk di "Republik Twitter"

Enonk 2 7/23/2013
Pernah nonton film Republik Twitter? Hah, belum? Waduh, keracunan film holiwud berarti.:p Republik twitter itu, film yang bercerita tentang kehidupan kita sekarang, yang sering, bahkan mungkin dapat dikatakan banyak yang lebih eksis di dunia Maya daripada dunia nyata. Filmnya kalau menurut aku sih bagus. Dikemas secara santai, lucu, tapi pesan moralnya ngga sedikit boy. Seperti "Apa bedanya akun anonim di twitter dengan baliho-baliho pejabat saat kampanye?" , "Mimpi untuk kerja itu bagus, tapi lebih bagus lagi kerja untuk mimpi".


Dari segi kamera, menurut aku yang cuma penikmat dan pecandu film, dapat dikatakan udah bagus. Tapi, aku termasuk orang yang ngga terlalu mikir soal kamera, hasil gambar, atau latar. Aku termasuk orang yang lebih tertarik kepada alur cerita yang menurut aku bagus, yang sering kali menurut teman-teman selera aku sedikit nyeleneh.

Ok, kembali ke #RepublikTwitter. Menurut kabar, kalau ngga salah nih, film itu kemaren satu-satunya film yang mengangkat Twitter! Wohhooo, jadi ingat "Social Network" yang bercerita tentang pendiri Facebook, Mark Zuckerburg. Di #RepublikTwitter ini, tokoh utamanya Sukmo, atau lebih suka di panggil Suks. Sedangkan yang cewe bernama Hanung. Suks mahasiswa semester akhir, dan si Hanung jurnalis sebuah majalah.

Di Jakarta, Suks kerja di warnet. Iya, warnet. Tapi seperti kata bosnya si Suks, Bang Belo, itu bukan Warnet, tapi tempat mengubah dunia! Seperti bengkel Thomas Alva Edison katanya*mabok kali si Belo*.

Aku ngga mau terlalu banyak cerita tentang ini film, ntar di bilang spoiler. Hehee. Tapi, untuk film ini, aku sangat merekomendasikan kepada kalian, apalagi kalian wahai "Generasi Menunduk", untuk menonton film ini. Aku sendiri udah 3x nonton. Maklum, aku juga salah satu Generasi Menunduk.

Ok, sampai disini dulu postingan aku kali ini.
Mengutip perkataan Kemal di film ini;
"Suara rakyat, suara twitter"

Mbah Sujiwotedjo si Presiden Jancukers


Tahu dengan Mbah Sujiwotedjo? Itu, dalang edan yang "beda" dari dalang lain. Aku salah satu followers dia di twitter. Yah, dapat dikatakan salah satu rakyat "Jancukers" (ngga tau jancukers? Makanya follow beliau). Dia salah satu artis yang sering ngetwitt, sangat aktif malahan, suka ngetwitt kadang menurut IQ Melati nyeleneh(nah loo). Tapi jujur, beberapa tweet beliau aku jadikan fav di twitter. Periksa aja profil aku. Dari pribadi, ku suka tweet2 dia yang kadang kita sama sekali ngga kepikiran. Walau nyentrik begitu, beliau dulu kuliah di ITB, ambil 2 jurusan malah, tapi beliau DO. Kalau dari tweet2 dia sih, aku yakin dia DO bukan karena bodoh atau apa.

 Beliau di ITB salah satunya ngambil jurusan Matematika. Nggak percaha?? Cek Video ini


Dia termasuk musisi jenius, dalang jenius, menurut saya. Pernah dia ngetweet kutipan dari pewayangan, "Tahukah kau pekerjaan paling sia2 di muka bumi? Memberi nasihat kpd org yg sedang jatuh cinta," Semar. Kalo sekilas, terutama saya yang ngga tau apa2 dengan wayang, yang selalu ngira wayang itu ngga menarik, langsung persepsi ku tentang wayang berbalik 180 derajat. Siapa sih yangg ngga setuju dengan kutipan dia itu? Tapi, salah satu pantangan ketika bicara dengan dia, dia sangat tidak suka dengan panggilan "Anda". Katanya kesannya sangat tidak akrab. Kata dia lagi, dia lebih suka di panggil Asu, Anjing, atau apalah, yang penting jangan anda. Dan ini saya sangat setuju! Dari hidup mbah, aku sih semakin yakin kalau kita jangan melihat seseorang dari luarnya. Mbah itu, kalau boleh jujur, kalau dia jalan2 di pembuangan sampah, mungkin dikira pemulung.ƗƗɑƗƗɑƗƗɑƗƗɑƗƗɑƗƗɑ. Tapi, siapa sangka dia kuliah ITB, ambil 2 jurusan, salah satunya jurusan Matematika! Dia sering berpendapat bahwa urakan lebih bagus. Yah, saya sih memang termasuk orang yang ngga suka liat baju dinas. Kata dia yang paling aku ingat itu ya "Ngga ada yang koruptor itu rambutnya gondrong". Huahahahassuuuu kabeh. Banyak pelajaran yang dapat diambil dari sosok Presiden Jancuk ini. Seperti ngga munafik, selalu menghargai perbedaan, dan berani menembus batas aturan yang ada, yang kadang aturan itu tidak sesuai dengan nurani kita. Oya, kadang beliau kalau di mention perempuan, terus beliau bales "Wuiih", silahkan cek profil tu perempuan. Pasti cantik!!!

Sekilas film "August Rush"


Sinopsis "Film ini bercerita tentang seorang anak bernama Evan Taylor (Freddie Highmore) yang percaya dengan musik. Evan memiliki bakat bermain musik luar biasa dari orang tuanya. Ia bisa mendengar musik dari desauan angin, gemericik air, bahkan kilau cahaya. Seluruh alam ini adalah musik baginya. Sejak kecil Evan tinggal di panti asuhan. Dan ia percaya, jika ia mengikuti musik itu, ia akan menemukan orang tuanya, meski seisi panti menyebutnya anak aneh. Suatu hari Evan melarikan diri dari panti asuhan, ia mengikuti seorang penyanyi jalanan seusianya hingga ke markasnya. Disana ia bertemu dgn Wizard (Robin Williams). Ketika Wizard melihat Evan bermain gitar dengan hebat, ia berfikir bahwa Evan merupakan ladang emas buatnya. Kemudian Wizard mengganti nama Evan menjadi August Rush. Makin hari, bakat alami August kian berkembang. namun suatu hari evan kabur dari tempat tinggalnya bersama wizard (yang ternyata hanya memanfaatkan evan). penyebabnya bukan karena ia terusik oleh wizard karena memanfaatkannya akan tetapi ia tidak suka terikat dan selalu menilai suatu musik dengan uang yang menurutnya hal itu merupakan harga terendah dari suatu keindahan musik. akhirnya ia kembali menggelandang dan dia bertemu seorang anak perempuan yang sulit melafalkan note balok pada piano di sebuah gereja kecil. evan kembali membuat takjub seisi gereja, oleh karena kegeniusanya ia akhirnya disekolahkan. lagi-lagi universitas julliard (sang ibu adalah salah satu alumninya) dibuat tidak berdaya mendengarkan dan melihat seorang anak kecil dapat mengolah note- note balok bak seorang komposer legendaris hanya dengan kurun waktu belajar 6 bulan di universitas Julliard. akhirnya para dosen universitas berbulat tekad untuk mengikutsertakan dalam konser musik klasik yang di selenggarakan oleh universitas tiap tahunnya, dan august memanggil semua nada yang selama 6 bulan ini ia dengar kemudian ia tulis dalam note-note balok dengan nama August Rhapsody (komposer genius yang memainkan c dan g mayor secara berulang). namun sayang, perjalanan August harus berhenti karena Wizard tiba-tiba muncul setelah peristiwa penggerebekan di balai musik tua (tempat para anak-anak tunawisma yang memiliki kecerdasan bermusik tinggal) dan memeras jiwa dan kebebasan August dalam mendengarkan musik disekitarnya." Yup, itu sinopsis film yang ku dapat di Wikipedia. August Rush, film yang sudah berkali-kali ku tonton, ngga kenal bosan pokoknya. Hampir hapal dialognya. Beginilah kalau film ku suka. Ngga kenal kata bosan dilihat ulang. Dari segi cerita, gambar, pemain, SEMPURNA. Kalo di rate 1-10, aku kasih 9,9 untuk film karya sutradara Kirsten Sheridan. Untuk kalian yang sudah sering lihat film2 hollywood, mungkin sudah ngga asing lagi dengan tokoh Evan Taylor (Freddie Highmore). Film serial "Arthur" misalkan. Dan untuk ayahnya, yaitu Jonathan Rhys Meyers, pasti juga sering lihat. Dia juga penyanyi. Lagu dia yg ku suka ya "Waiting for the World Change". Dari segi cerita, ku sangat suka. Apalagi film ini bertema musik, tentang keluarga, love it. Mungkin dari segi "anak", ada yang membandingkan film ini dengan film "Oliver Twist" karya Charles Dickens, bahkan ada yang bilang ini kebangkitan film tersebut. Difilm ini, sangat banyak pelajaran yang dapat di ambil. Kata-katanya juga sangat menyentuh. Seperti kata Wizard (Robin Williams) di film ini, "Musik adalah peringatan kecil dari tuhan bahwa kita tidak hidup sendirian dialam semesta". And I love this quote!! Seperti kata sutradara senior indonesia, Erros Djarot, bahwa "Film yang bagus, pasti ditonton. Dan film yang di tonton, belum tentu bagus". Mungkin, seperti inilah film August Rush. Bagus, layak ditonton untuk semua umur, alur cerita kuat, karakter pemain ngena. Pokoknya, takarannya PAS menurut aku yang amatir ini. But, walau ini film bagus, aku tetap nyaranin untuk tetap cintai film indonesia, dulu, kini, dan nanti.:').

Bintang Sebenar-benarnya Bintang


Disini ada yang suka film animasi Spongebob? Atau minimal penah lihat? Pasti ada. Tapi, bukan Spongebobnya yang ku paparkan nantinya, tapi Patrick Star. Yup, Patick Star. Bintang sebenar-benarnya bintang. Khususnya menurut aku. Banyak hal yang sepertinya belum orang sadari dari Patrick. Sekilas kalau dilihat, dia itu bodoh, lucu, dan lain-lain. Padahal, banyak hal yang ada didalam diri tokoh yang digambarkan Steven warna merah jambu ini. Contoh, setia kawan. Walau cuma film animasi, tapi ini menurut saya banyak drama satir yang dibingkai secara halus. Kembali kesetia kawanan si Patrick "The Real" Star. Pernah nonton episode Coral brain? Hah, belum? Gogling gih.:p. Di episode itu, tiba-tiba Patrick menjadi pintar gara-gara memakai coral brain. Tapi, bukan juga tentang kepintarannya di episode ini yang ingin ku kupas, tapi kembali ke setia kawanannya. Singkat kata, gara-gara pintar, hubungan sahabat ini, Patrick dan Spongebob, menjadi kurang akur. Maklum, Patrick pintar, dan Spongebob tetap saja seperti itu. Akhir episode, Patrick merasa ada yang salah dengan dirinya. Akhirnya, dia membuang coral tersebut, lalu berkata ke Spongebob "Kalau pintar membuat aku kehilangan sahabat ku, maka aku lebih memilih bodoh". You see that point? Yup, dia, yang digambarkan makhluk bodoh di Bikini Buttom, berkata demikian. Satir. Kalau kita pindahkan kedunia nyata, sulit menemukan sahabat seperti dia. Ketika misalkan kita sudah kaya, apa kita rela kembali miskin demi orang-orang yang kita sayang? Apa kita rela menjadi kita yang dulu disaat kita sudah mencapai puncak karir kita? Ingat, hidup bukan cuma tentang apa yang kita raih, tapi, ada saatnya kita diam sejenak, lalu mengingat apa-apa saja yang telah kita lalui. Siapa tahu ada yang tidak kita sadari. Karena, setiap kita melangkah, pasti ada debu yang tidak kita injak.:)) Ps: Ok, sampai ini dulu. Ngantuk. Ntar ku posting lagi beberapa pelajaran dari film.

Mimpi Anak Kecil


Nabila. Itu nama keponakan saya satu-satunya. Baru 4 tahun. Masih TK. Tapi, walau masih TK, ada hal yang dia punya lebih dari aku, pamannya yang sudah semester akhir ini. Kemaren, pas pulang kerumah, ku dengar percakapan ibu ku dengannya. "Nabila nanti mau jadi apa?" Kata ibu. Dalam hatiku, ku berfikir, 'Paling-paling dia mau jadi polwan'. Maklum, kemaren waktu hari Kartini, dia katanya antusias bener pakai baju polwan. Tapi, tebakanku salah. "Pengen jadi dokter Nek". Simple, klise, cita-cita yang sudah sering ku dengar. Tapi, part inilah ku merasa dia jauh diatas ku. Ya, dia punya cita-cita. Walaupun kata orang cita-cita anak itu akan berubah seiring waktu, tapi tetap dia lebih dari aku hari itu.

Dari kecil aku belum punya cita-cita. Mau jadi apa, ntar gimana, kerja apa, belum ada. Pernah ditanya dulu, waktu SD, pas kelas 4, waktu itu kunjungan bupati di SD ku. Dia masuk kelas ku, kemudian nanya "Kamu cita-citanya apa?" Karena yang nanya bupati, ya ku jawab dengan nggak ikhlas "Mau jadi kayak bapak". Untung saat itu yang nanya bukan bidan, bukan polwan.:)

Kata orang hidup harus punya tujuan, jangan selalu ngikutin arus kaya air. Soalnya, air selalu mencari tempat paling rendah. Entah, salahnya dimana, salahnya siapa, tapi sampai akhir semester kuliah ini, aku belum tau sebenarnya aku ini mau jadi apa. Beban? Pasti. Teman-teman sudah ada yang berfikir jadi ini kalau lulus, lah aku, proposal skripsi pun belum satu hurup. Kalau difikir, hidup tanpa tujuan, tanpa cita-cita itu, buruk. Kaya kita ke negara orang, nggak tau mau ngapain, nggak tau tujuannya mau kemana, ujung-ujungnya terlantar. Begitu juga didunia ini.

Saran saya yang belum punya tujuan jelas ini, tetapkanlah tujuan kalian. Mau kedepan jadi apa, pikirkan. Biar ada GARIS yang kalian tuju. Tapi ingat pepatah, "Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang". Tapi, semua kembali ke kalian masing-masing. Toh tak punya tujuan pun berarti sudah punya tujuan. Yup, tujuannya yang tak punya tujuan.:p

Ps: Hidup itu jelas berat, kalau kita belum siap.:')

Cari disini

#Pengunjung

Instagram