Ikuti @fauzinesia

PUSAT SUMBER BELAJAR

Enonk 1 6/27/2012



A. Pengertian Pusat Sumber Belajar.
Konsepsi pembelajaran modern yang ada pada saat ini menuntut peserta didik aktif dalam mencari, memilih, menemukan, menganalisis, menyimpulkan, dan melaporkan hasil belajarnya, sistem pembelajaran semacam ini bisa terlaksana dega baik apabila tersedia sumber-sumber belajar yang memadai dan dikelola oleh suatu lembaga PSB.
PSB merupakan bentuk bangunan mulai dari yang sederhana sampai bangunan yang lengkap, yang dirancang dan diatur secara khusus dengan tujuan menyimpan, merawat, mengembangkan, dan memanfaatkan lokasi sumber belajar dalam berbagai bentuknya, baik secara individual maupun kelompok. PSB ini dirancang untuk memberikan kemudahan kepada peserta didik, baik secara individual maupun kelompok atau guru untuk memanfaatkan sumber belajar yang tersedia sehingga proses belajar terjadi.
PSB disebut juga dengan “ Media Center ” yang artinya suatu departemen yang memberikan fasilitas pendidikan, pelatihan dan pengenalan melalui produksi bahan media seperti slide, transparansi, OHP, video dan lain-lain. Selain itu juga, pemberian pelayanan penunjang seperti sirkulasi peralatan audiovisual, penyajian program-program video, pembuatan katalog, dan pemanfaatan pelayanan sumber-sumber belajar pada perpustakaan.
Sedangkan menurut Irving R. Merril and Harold A. Drob yang dimaksud dengan PSB adalah suatu kegiatan yang terorganisasi, yang terdiri dari direktur PSB, staf, peralatan, dan bahan-bahan pembelajaran yang ditempatkan dalam suatu lokasi yang mempunyai satu atau lebih fasilitas khusus untuk perencanaan, pembuatan, penyajian, pengembangan dan pelayanan perencanaan yang berhubungan dengan kurikulum dan pembelajaran pada suatu satuan pendidikan.
Dengan demikian, PSB merupakan wahana yang memberikan fasilitas atau kemudahan pada proses pembelajaran, dimana berbagai jenis sumber belajar dikembangkan, dikelola, dan dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran.
Ada yang mengatakan bahwa hakikat dari PSB adalah terpusat kepada peserta didik, dalam rangka mengembangkan kepribadiaannya dan untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran tertentu diperlukan lingkungan belajar tertentu.
Untuk dapat memilih macam lingkungan belajar mana yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu, dan bahan tertentu yang kiranya sangat relevan, maka diperlukan adanya pengembangan sistem introksional yang dilaksanakan secara sistematis.
Pengembangan sistem instruksional adalah suatu proses yang sistematis dan terus menerus yang akan membantu para pendidik dalam mengembangkan pengalaman-pengalaman belajar yang paling efektif dan efisien bagi peserta didik. Dimana dalam proses ini dapat diidentifikasikan berbagai variasi pilihan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Adapun langkah-langkah kegiatan dalam pengembangan sistem instruksional adalah sebagai berikut :
 Mengidentifikasi kebutuhan intruksional yang menghasilkan rumusan tujuan program, tujuan pembelajaran.
 Melakukan analisis instruksional.
 Mengidentifikasi kemampuan dan karakteristik awal peserta didik.
 Merumuskan tujuan instuksional khusus.
 Menyusun strategi intruksional.
 Mengembangkan program intruksional.
 Melaksanakaan kegiatan intruksional.
 Mengevaluasi efektifitas kegiatan intruksional.





B. Tujuan Pusat Sumber Belajar.
a) Tujuan Umum.
PSB bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan dan proses pembelajaran melalui pengembangan sistem intruksional. Hal ini dilaksanakan dengan menyediakan berbagai macam pilihan untuk menyokong kegiatan kelas tradisional dan untuk mendorong penggunakan cara-cara belajar yang baru (nontradisional) yang paling sesuai untuk mencapai tujuan semua program pendidikan dan kewajiban-kewajiban institusional yang direncanakan lainnya.
b) Tujuan Khusus.
Secara khusus PSB bertujuan untuk :
 Menyediakan berbagai macam pilihan komunikasi untuk menyokong kegiatan kelas tradisional.
 Mendorong penggunaan cara-cara belajar baru yang paling cocok untuk mencapai tujuan program akademis dan kewajiban-kewajiban institusional lainnya.
 Memberikan layanan dalam perencanaan, produksi, operasional, dan tindakan lanjutan ntuk mengembangkan sistem instruksional.
 Melaksanakan latihan kepada para instruktur/staf tenaga pendidik mengenai pengembangan sistem instruksional dan integrasi teknologi dalam proses pembelajaran.
 Memajukan penelitian yang perlu tentang penggunaan media pendidikan.
 Menyebarkan informasi yang akan membantu memajukan penggunaan berbagai macam sumber beajar dengan lebih efektif dan efisien.
 Menyediakan layanan produksi bahan belajar.
 Memberikan konsultasi untuk modifikasi dan desain fasilitas.
 Membantu mengembangkan standar penggunaan sumber-sumber belajar.
 Menyediakan layanan pemeliharaan atas bebagai macam peralatan media.
 Membantu dalam pemilihan dan pengadaan bahan-bahan media kelas dan peralatan.
 Menyediakan pelayanan penilaian untuk membantu menentukan efektifitas berbagai cara pembelajaran.

C. Fungsi Pusat Sumber Belajar.
Pengembangan PSB merupakan bagian dari sistem penyelenggaraan pendidikan pada setiap satuan pendidikan. Adapun indikator yang dijadikan acuan dalam pengembangan PSB pada setiap satuan pendidikan adalah mengacu pada lima fungsi yang terdapat dalam suatu PSB, yaitu :
a. Fungsi Pengembangan Sistem intruksional.
Fungsi ini menolong dinas atau bagian, dan staf tenaga pendidik secara individual dalam membuat rancangan dan pemilihan yang akan meningkatkan efektivitas dan efesiensi proses pembelajaran. Hal ini meliputi :pengembangan kurikulum, kunsultasi dalam bidang pengembagan sistem intruksional, penyusunan rencana pembelajaran, pengembangan instrumen tes hasil belajar, rancangan pengembangan media pembelajaran, seleksi peralatan dan bahan belajar, menghitung perkiraan biaya, perencanaan program, prosedur evaluasi, dan revisi program.
b. Fungsi pelayanan Media.
Fungsi ini berhubungan dengan pelaksanaan memprogram media dan pelayanan duungan yang dibutuhan oleh staf pendidik dan peserta didik. Hal ini meliputi : sistem media untuk kelompok besar, istem media untuk kelas standar, fasilitas dan program belajar mandiri, pelayanan perpustakaan cetak, digital, audio video, multimedia, dan bahan pembelajaran, konsultasi media pembelajaran, pelayanan pemeliharaan dan penyimpanan, layanan peminjaman, dan pelayanan pembelian bahan-bahan dan peralatan.
c. Fungsi Produksi.
Fungsi ini berhubungan dengan penyediaan materi atau bahan-bahan intruksional yang tidak dapatdiperoleh melalui sumber-sumber yang diperdagangkan. Hal ini meliputi : peniapan karya seni original untuk tujuan intruksional, produksi program audio, produksi program video, produksi multimedia, produksi media cetak, produksi media sederhana, pelayanan membuat kopi fhotografi, memprogram, mengedit, dan memperbanyak pita suara, memprogram, memelihara dan mengembangkan sistem.


d. Fungsi Administrasi.
Fungsi ini berhubungan dengan cara-cara atas mana tujuandan prioritas program dapat tercapai. Hal ini berarti bahwa fungsi ini berhubungan dengan semuasegi program yang akandilaksanakan dan akan melibatkan semua staf dan pemakai dalam cara-cara yang cocok. Hal ini meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut ; perencanaan pengadaan sumber belajar, inventarisasi peralatan dan program, mengembangkan spisifikasi pendidikan untuk fasilitas baru, mengembangkan sistem penyampaian, memlihara kelangsungan pelayanan produksi bahan pembelajaran, menyediakan pelayanan untyk memelihara bahan, peralatan, fasilitas dan evaluasi dan monitoring, serta pelaporan.
e. Fungsi Pelatihan.
Fungsi ini berhubungan dengan upaya untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) baik untuk pengelola PSB maupun masyarakat pengguna. Diantaranya meliputi pelatihan pengembangan kompetensi pembelajaran, pelatihan pengembangan media pembelajaran, pelatihan pengembangan SDM dalam bidang teknis produksi dan sebagainya.

D. Pengembangan Pusat Sumber Belajar

1. Langkah-Langkah Pengembangan PSB.
Menurut Mayer, pengembangan PSB berdasarkan pada empat hal, yaitu :
 Berorientasi pada peserta didik yang belajar atau berfungsi untuk memberikan pelayanan kepada peserta didik.
 Desentralisasi, yaitu penempatan bahan-bahan yang berbentuk media perangkat lunak dan keras tersebut disebarkan dimana saja sepanjang proses belajar dapat dilayani, seperti pusat-pusat belajar, didalam kelas, atau digunakan perorangan dirumah.
 Bahan-bahan belajar diproduksi dan dipeliara secara lokal.
 Program media dikembangkan secara terintegrasidalam proses intruksional.
Sedangkan prinsip pengembangannya, yaitu dapat mencapai tujuan pembelajaran, sesuai dengan karakteristik peseta didik, dan memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam belajar.


Strategi pengembangan PSB dilaksanakan secara bertahap, yaitu :
1) Melakukan analisis kebutuhan dan studi kelayakan PSB disatuan pendidikan.
Pengembangan PSB diawali dengan kegiatan analisis kebutuhan ini merupakan suatu kegiatan ilmiah yang melibatkan berbagai teknik pengumpulan data berbagai sumber informasi untuk mengetahui kesenjangan (gap) antara keadaan yang seharusnya terjadi (ideal) dengan keadaan yang senyatanya terjadi (reality).
Langkah-langkah dalam kegiatan analisis kebutuhan meliput tiga tahap, sebagai berikut :
 Perancangan, meliputi penentuan fokos analisis kebutuhan penentuan teknk pengumpulan data, dan pengembangan intrumen.
 Pelaksanaan, yaitu melakukan pengumpulan data sesuai dengan teknik pengumplan data dan instumen yang telah ditentukan dalam perancangan dan menganalisisnya.
 Pelaporan, yaitu melaporkan hasil analisis kebutuhan tersebut. Isi dari laporan tersebut adalah sumber-sumber belajar yang diperlukan untuk kegiatan pembelajaran.

2) Mengembangkan sarana fisik PSB berdasarkan fungsi-fungsi yang akan dikembangkan.
Pengalaman menunjukkan, banyak PSB yang sudah berdiri lambat laun mengalami kemunduran (menjadi tidak fungsional lagi) dikarenakan semata-mata kurangnya perawatan dan upaya untuk memperbaharui sarana dan prasarana yang dimiliki. Oleh karena itu, ada baiknya dalam mengembangkan PSB perlu diperhatikan hal-hal berikut :
 Mengembangkan sarana dan fasilitas PSB yang berorintasi kepada lima fungsi yang ada di PSB.
 Mengembangkan sarana dan fasilitas PSB tidak semata-mata berorintasi pada pencapaian tujuan, tetapi juga untuk pencapaian benitif.
 Mengembangkan sarana dan fasilitas PSB yang berorientasi pada pemanfaatan teknologi informasi.
3) Mengembangkan program-program PSB yang berorientasi pada pencapaian tujuan, sosial, dan benifit.
Identifikasi terhadap kebutuhan SDM, program, dan sarana penunjang PSB ini mengacu kepada lima bidang yang ada dalam PSB. Identifikasi sengaja difokuskan pada standar kebutuhan minimal masing-masing bidang. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran, bahwa untuk mengembangan suatu PSB dapat dilakukan secara bertahap dengan SDM, program, dan sarana yang terbatas. Sehingga dalam setiap satuan pendidikan dapat dengan segera mewujudkan PSB ditempatnya masing-masing. Sebagai contoh untuk mengoperasikan kegiatan PSB agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan, minimal diperlukan SDM Profesional dengan kualitas tertentu yaitu media profesional dan instruksional designer.














BAB III
PENUTUP

Simpulan :
 PSB adalah suatu kegiatan yang terorganisasi, yang terdiri dari direktur PSB, staf, peralatan, dan bahan-bahan pembelajaran yang ditempatkan dalam suatu lokasi yang mempunya satu atau lebih fasilitas khusus untuk perencanaan, pembuatan, penyajian, pengembangan dan pelayanan perencanaan yang berhubungan dengan kurikulum dan pembelajaran pada suatu satuan pendidikan.
 Selain itu PSB juga disebut dengan “ Media Center ” yang artinya suatu departemen yang memberikan fasilitas pendidikan, pelatihan dan pengenalan melalui pruduksi bahan media seperti slide, transparansi, OHP Video dan lain-lain. Selain itu juga, pemberian pelayanan penunjang seperti sirkulasi peralatan audiovisual, penyajian program-program video, pembuatan katalog, da pemafaatan pelayanan sumber-smber belajar pada perpustakaan.
 Secara umum PSB bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan dan proses pembelajaran melalui pengembangan sistem intruksional. Hal ini dilaksanaka dengan menyediakan berbagai macam pilihan untuk menyokong kegiatan kelas tradisional dan untuk mendorong penggunakan cara-cara belajar yamg baru (nontradisional) yang paling sesuai untuk mencapai tujuan semua program pendidikan dan kewajiban-kewajiban institusional yang direncanakan lain.
 Fungsi pusat sumber belajar ada lima, yaitu :
 Fungsi pengembangan Sistem intruksional.
 Fungsi pelyanan media.
 Fungsi produksi.
 Fungsi administrasi.
 Fungsi pelatihan.
 Pengembangan PSB berdasarkan pada empat hal, yaitu :
 Berorientasi pada peserta didik yang belajar atau berfungsi untuk memberikan pelayanan kepada peserta didik.
 Desentralisasi.
 Bahan-bahan belajar diproduksi dan dipeliara secara lokal.
 Program media dikembangkan secara terintegrasi dalam proses intruksional
 Strategi pengembangan PSB dilaksanakan secara bertahap, yaitu :
 Melakukan analisis kebutuhan da studi kelayakan PSB disatuan pendidikan.
 Mengembangkan sarana fisik PSB berdasarkan fungsi-fungsi yang akan dikembangkan.
 Mengembangkan program-program PSB yang berorintasi pada pencapaian tujuan, sosial, dan benifet.


DAFTAR PUSTAKA

 Warsita, Bambang, 2008, Teknologi Pembelajaran, Jakarta : PT Rineka Cipta.

ARTIKEL TERKAIT:

1 Ninggal jejak

This comment has been removed by the author.

Post a Comment

Mari kasih komentar, kritik, dan saran. Jangan lupa juga isi buku tamunya. :D

NB: No Porn, No Sara', No women, No cry

Instagram